Tembus 5 Ribu Kasus Sehari, Ratusan Anggota Parlemen dan Politisi Pakistan Terinfeksi COVID-19
Getty Images
Dunia

Menteri Federal Chaudhry Fawad Hussain mengatakan sepertiga dari 342 anggota parlemen Pakistan dan politisi dinyatakan positif terpapar virus yang menyebar pertama kali di Wuhan tersebut.

WowKeren - Pakistan kembali mencatat lonjakan kasus virus corona (COVID-19). Dalam sehari, tercatat ada lebih dari 5 ribu kasus yang dikonfirmasi. Bahkan dari kasus tersebut, sekitar 100 anggota parlemen dan politisi positif terinfeksi virus corona.

Menteri Federal Chaudhry Fawad Hussain mengatakan sepertiga dari 342 anggota parlemen dinyatakan positif terpapar virus yang menyebar pertama kali di Wuhan tersebut. "Ya, ini serius. Saya meminta sesi rapat virtual, namun oposisi tidak pernah setuju dan sekarang hampir seluruh kepemimpinan PML-N (Liga Muslim Pakistan-Nawaz) positif COVID-19," ujar Hussain, dilansir dari Anadolu Agency.

Lima anggota parlemen senior, termasuk mantan Menteri Dalam Negeri dan pemimpin oposisi senior Ahsan Iqbal dinyatakan positif terkena virus corona. Beberapa tokoh politik lainnya yang terinfeksi virus corona antara lain anggota Manjelis Nasional Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) Farrukh Habib, Senator Sana Jamali, dan anggota Majelis Nasional JUI-F Shahida Akhtar Ali.

Pemimpin oposisi di Majelis Nasional Pakistan dan Presiden Liga Muslim Pakistan, Shehbaz Sharif, membenarkan bahwa pemimpin senior partainya terjangkit virus tersebut. "Sedih mendengar tentang infeksi COVID-19 yang menimpa Sekretaris Jenderal PMLN Ahsan Iqbal. Dia bukan hanya seorang politisi senior negara tetapi juga perwujudan dari kaum bangsawan, kompetensi, dan komitmen ideologis yang tak tergoyahkan. Saya berdoa kepada Allah agar beliau cepat sembuh," ujar Sharif dalam cuitan di Twitter miliknya.

Sedangkan jajaran pejabat yang terinfeksi virus corona antara lain mantan Perdana Menteri Shahid Khaqan Abbasi, Menteri Kereta Api Sheikh Rashid Ahmed dan mantan Menteri Kesehatan untuk provinsi Punjab timur laut, Khawaja Salman Rafiq. Politisi terkenal lainnya yang terinfeksi termasuk Gubernur Provinsi Sindh tenggara Imran Ismail, Ketua Parlemen Asad Qaiser, dan mantan menteri senior provinsi Khyber Pakhtunkhwa barat laut, Inayatullah Khan.


Sementara itu, hingga saat ini tingkat pengujian virus corona dalam sehari di Pakistan telah mencapai 25 ribu. Namun WHO mengatakan jumlah tersebut harus bisa ditingkatkan hingga dua kali lipat.

WHO menyatakan Pakistan sebagai negara yang paling berisiko terhadap pandemi setelah Afghanistan. Organisasi Kesehatan Dunia tersebut bahkan menyarankan lockdown secara ketat selama dua minggu untuk mencegah penyebaran virus corona.

Menanggapi saran WHO, Menteri Kesehatan Zafar Mirza mengatakan negaranya membuat keputusan kedaulatan terbaik demi kepentingan rakyat. "Kita harus membuat pilihan kebijakan yang sulit untuk mencapai keseimbangan antara kehidupan dan mata pencaharian," kata Mirza.

Sementara para ahli kesehatan menyatakan, peningkatan kasus di Pakistan akibat pelonggaran lockdown yang terlalu cepat. Mereka juga memperingatkan bahwa sistem perawatan kesehatan Pakistan tidak akan mampu menangani kasus virus corona yang terus melonjak.

Pakistan telah melaporkan 119,536 kasus COVID-19 dengan 2,356 korban jiwa. Jumlah tersebut telah melampaui Tiongkok dan Arab Saudi. Pakistan berada di urutan 15 dunia sebagai negara dengan kasus infeksi virus corona terbanyak.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait