Mutasi Bisa Sebabkan Virus Corona Lebih Jinak, Benarkah?
Dunia

Pakar epidemiologi menyebut jika virus yang ditemukan di pasar tradisional Xinfadi Tiongkok baru-baru ini memiliki karakteristik yang berbeda dari virus yang menyebar di Wuhan.

WowKeren - Pakar epidemiologi dari Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok, Zeng Guang, menduga jika virus corona SARS-Cov-2 yang menyebar di Beijing baru-baru ini merupakan hasil mutasi. Sebab, virus yang ditemukan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda dari pendahulunya yang menyebar di Wuhan.

Diketahui, pasar tradisional Xinfadi di Tiongkok menjadi klaster baru penularan virus corona. Hal itu terungkap usai sejumlah pedagang di pasar itu positif COVID-19. Beijing news melaporkan jika virus corona telah ditemukan pada talenan yang digunakan untuk kemasan salmon impor di pasar itu.

Meski demikian, belum diketahui dengan pasti dari mana salmon tersebut berasal. Diketahui, Tiongkok mengimpor salmon dari sejumlah negara.

Guna melacak asal-usul virus corona tersebut, sebanyak 10 ribu pedagang akan dites massal. "Hasil pelacakan akan dibandingkan dengan analisa dari negara lain, untuk bisa melacak garis asal-usul virus corona bersangkutan," ujar pejabat kesehatan di Beijing seperti dilansir DeutscheWelle, Rabu (17/6).


Virus corona yang kembali menyerang Tiongkok baru-baru ini menunjukkan adanya mutasi. Hal itu diketahui dari indikasi gejala yang lebih lambat dibanding virus corona yang ditemukan di Wuhan. Masih dilansir DW, sejumlah mutasi virus terbukti dapat melemahkan serangan sehingga tak lagi mematikan.

Pakar virologi Jerman dari rumah sakit Charité di Berlin, Christian Drosten, menyebut jika mutasi virus akan berdampak positif. Virus yang telah bermutasi akan bisa melakukan reproduksi dengan lebih baik di dalam hidung manusia.

Alhasil, hal ini menurutnya akan meringankan pandemi yang selama ini menjadi momok di seluruh dunia. "Virusnya tetap bisa menyerang selaput lendir di paru-paru, tapi efeknya orang hanya merasakan seperti flu biasa saja," ungkapnya.

Tidak menutup kemungkinan, dengan adanya mutasi ini virus corona akan semakin melemah dan akhirnya menghilang. Meski demikian, belum diketahui secara pasti berapa lama waktu yang diperlukan hingga virus ini menjadi jinak sehingga tetap perlu waspada.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru