Vicky Prasetyo menceritakan tentang pekerjaan dibalik layar yang kini dilakukannya. Ia mengaku banyak mendapat pelajaran soal pekerjaan belakang layar tersebut dari Raffi Ahmad.
- Trias Rohmadoni Alandari
- Kamis, 18 Juni 2020 - 14:35 WIB
WowKeren - Saat ini Vicky Prasetyo mulai melebarkan karier dengan pekerjaan baru. Ia menjadi produser dalam sebuah program miliknya.
Mantan suami dari Angel Lelga ini rupanya sudah tak asing bekerja di balik layar. Ia mengaku sudah memproduseri beberapa program televisi dan sinetron.
"(Jadi produser) Yah serius sampe kita buat ada beberapa program yang sudah tayang di tv, striping program," kata Vicky saat ditemui kawasan Mampang, Jakarta Selatan seperti dilansir dari DetikHOT. "Terus ini kita mau beberapa sinetron, terus juga ada program tv."
Penghasilan dari balik layar yang ditekuni Vicky tersebut menambahkan pundi-pundi kekayaannya sampai miliaran rupiah. Padahal mantan tunangan Zaskia Gotik ini tak pernah membayangkan akan mendapat rezeki sebanyak itu.
"Alhamdulilah nggak pernah membayangkan aku menjadi seorang entertain sampai dapet penghasilan miliar belum pernah membayangkan," cerita Vicky. "Tapi akhirnya kita sudah sampai fase itu. Jadi alhamdulillah Allah memberikan semua rezeki dengan caranya pasti."
Dalam pekerjaan dibalik layar tersebut, Vicky lebih banyak membuat ide-ide kreatif. Pendapatan yang dihasilkan pun terbilang sama ketika Vicky bekerja di depan layar.
"(Pendapatan) Semuanya sama, cuma rezeki per orangan sama rezeki per company itu beda," ungkap Vicky. "Cuma kalau pemain itu kita pemain, tapi kalau di sini kita punya ide tapi di apresiasikan atau di buat sebuah tayangan program itu sih bedanya."
Pria bernama asli Hendrianto ini mengungkap banyak belajar dari Raffi Ahmad soal pekerjaan dibalik layar tersebut. Namun untuk selanjutnya, Vicky pun belajar untuk mengembangan kemampuannya sendiri.
"(Belajar) Yah sedikit banyaknya pasti ilmu dari Raffi karena dia lebih dulu di entertain. Cuma memang yah kita kembangin sendiri berdasarkan yang kita ketahui juga," tutur Vicky. "Jadi perbandingan kita harus tau apapun, kita harus tau kerangka bagaimana cara bikin program, equitmennya, kebutuhannya, SDM-nya, kita meliputi kebutuhan apa aja."
(wk/tria)
