Buntut Seruan Dukung LGBT, MUI Ancam Boikot Produk Unilever
Nasional

Ketua Komisi Ekonomi MUI, Azrul Tanjung, menilai jika Unilever sebaiknya fokus pada bisnis mereka dan lebih bijak dalam mengambil keputusan sebagai perusahaan besar.

WowKeren - Majelis Ulama Indonesia (MUI) ikut buka suara mengenai langkah Unilever yang secara terang-terangan menyerukan untuk mendukung gerakan lesbian, gay, biseksual, transgender, dan queer (LGBTQ+). Ketua Komisi Ekonomi MUI, Azrul Tanjung, meminta Unilever segera menghentikan kampanye pro LGBT mereka.

Azrul menegaskan tidak akan segan untuk mengajak masyarakat memboikot produk Unilever. "Saya selaku ketua komisi ekonomi MUI akan mengajak masyarakat berhenti menggunakan produk Unilever dan memboikot Unilever,"kata Azrul dilansir Republika, Senin (29/6).

Azrul menegaskan jika langkah Unilever itu sudah keterlaluan. Ia mengakui jika Unilever adalah perusahaan yang besar. Namun bukan berarti masyarakat tidak bisa beralih ke produk lain.

"Saya kira Unilever ini sudah keterlaluan. Kalau ini terus dilakukan, saya kira ormas-ormas Islam bersama MUI akan melakukan gerakan anti-Unilever," tegas Azrul. "Atau menolak Unilever dan kita mengimbau masyarakat untuk beralih pada produk lain."


Menurutnya, Unilever sebaiknya memfokuskan pada kegiatan bisnis mereka. ia berharap agar Unilever bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan. "Kita tidak berkeinginan untuk merusak bisnis Unilever, tapi kita imbau kepada Unilever bahwa LGBT adalah penyakit dan harus diobati, bukan justru didukung," katanya menambahkan.

Unilever adalah perusahaan besar yang sudah menancapkan kukunya di lebih dari 180 negara. Oleh sebab itu, MUI mengingatkan jika Unilever tetap pada pendiriannya untuk mendukung LGBT hal itu justru akan membahayakan peradaban dunia.

"Kita bayangkan kalau Unilever yang besar ini mendukung LGBT dengan dana mereka," lanjut Azrul. "Tentu bisa membahayakan bagi peradaban kehidupan, dan jelas menyalahi sunatullah dan hukum alam."

Sebelumnya, publik di media sosial ramai menyerukan untuk memboikot produk Unilever. Hal ini sebagai buntut unggahan seruan mendukung kampanye LGBT di akun Instagram Unilever Global.

Unilever pun buka suara mengenai hal ini. Unilever mengatakan jika pihaknya menghormati keberagaman. Governance and Corporate Affairs Director Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso mengatakan jika pihaknya menghormati budaya dan norma yang ada di Indonesia.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait