Tembus 10 Juta Kasus, Bos WHO Pasrah Minta Maaf dan Ungkap Peringatan Ini
Getty Images/Noam Galai
Dunia

Dunia mencatat sebanyak 10.412.421 orang sudah terinfeksi oleh virus Corona, dengan 500 ribu lebih diantaranya meninggal dunia. WHO pun meyakini wabah masih jauh dari kata akhir.

WowKeren - Perkembangan wabah virus Corona di tingkat global memang tak boleh dipandang remeh. Bahkan hingga Selasa (30/6) hari ini, tercatat ada 10.412.421 orang yang terkonfirmasi positif Corona dengan 508.228 diantaranya meninggal dunia.

Menanggapi hal itu, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus blak-blakan meminta maaf karena "takut" dengan situasi dunia. "Saya minta maaf harus berkata seperti ini, tapi kondisi lingkungan seperti sekarang lah yang sangat kami takutkan," ungkap Tedros di Jenewa, Swiss.

Bukan tanpa alasan Tedros berkata demikian. Pasalnya Tedros dan jajaran medis di WHO pun meyakini pandemi ini masih jauh dari kata berakhir. Bahkan secara global pandemi ini justru memburuk.

"Kita semua ingin pandemi ini segera berakhir. Kita semua ingin kembali ke kehidupan normal," kata Tedros. "Tapi kenyataannya kita masih jauh dari kata akhir."

"Walau beberapa negara menunjukkan perubahan yang baik, secara global pandemi justru meningkat," imbuhnya, seperti dilansir dari NPR. "The worst is yet to come (bahkan yang terburuk belum tiba)."


Di sisi lain, saat ini dunia juga mulai kembali membuka aktivitas perekonomiannya. "(Padahal) banyak orang masih rentan, virus ini memiliki banyak ruang untuk bergerak," tutur Tedros.

Tedros sendiri "menyalahkan" pada rendahnya solidaritas negara-negara dunia dalam menghadapi pandemi Corona. Namun di sisi lain, Tedros juga mengingatkan agar setiap negara berjuang maksimal untuk bisa meningkatkan laju deteksi virus demi mencegah penyebaran wabah lebih lanjut.

"Kurangnya kesatuan dan solidaritas antarnegara, dunia juga terbelah," beber Tedros. "Semua itu sangat membantu virus untuk berkembang dengan subur."

"(Tingkatkan) tes, tracing, isolasi, dan karantina. Kalau ada negara yang menilai contact tracing sangat sulit, itu cuma alasan semu," tegas Tedros.

Menurut WHO sendiri langkah ini merupakan yang paling efektif untuk melawan Corona. Karena walaupun saat ini banyak vaksin sedang dalam pengembangan, WHO mengingatkan kembali tak ada jaminan akan berhasil mengentaskan wabah.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru