Kasus COVID-19 Dunia Tembus 12 Juta, 3 Kali Lipat Lebih Banyak Dari Angka Flu Tahunan
Dunia

Kasus COVID-19 di tingkat global menembus angka 12 juta ketika bukti-bukti menunjukkan bahwa penyakit tersebut turut menyebar melalui udara alias airborne.

WowKeren - Virus corona baru penyebab COVID-19 kini telah menjangkit lebih dari 12 juta orang di berbagai belahan dunia. Melansir situs worldometers, kasus COVID-19 global telah mencapai 12.162.675 per Kamis (9/7).

Kasus COVID-19 menembus angka 12 juta ketika bukti-bukti menunjukkan bahwa penyakit tersebut turut menyebar melalui udara alias airborne. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah ini tiga kali lipat lebih banyak dari penyakit influenza parah yang dicatat setiap tahun.

Melansir kantor berita Reuters, banyak negara terdampak yang mulai melonggarkan lockdown. Sedangkan negara lain seperti Tiongkok dan Australia kembali menerapkan lockdown usai adanya gelombang baru infeksi COVID-19. Menurut para ahli, pekerjaan dan kehidupan sosial dapat mengalami perubahan hingga vaksin akhirnya tersedia.

Adapun kematian akibat COVID-19 ini telah mencapai angka 551.976 secara global. Sedangkan 7.029.519 pasien COVID-19 dilaporkan telah sembuh.

Kasus COVID-19 dan juga kematiannya pertama kali dilaporkan di Wuhan, Tiongkok. Setelah itu, angka infeksi dan kematian meroket di Eropa dan kemudian di Amerika Serikat.


Hingga kini, AS masih menjadi negara dengan kasus COVID-19 tertinggi di dunia dengan 3,1 juta pasien positif. AS telah melaporkan rekor tertinggi 56.818 kasus COVID-19 dalam sehari pada 3 Juli 2020 lalu.

Hingga kini, angka kematian akibat COVID-19 di Negeri Paman Sam telah mencapai 134.862. Sedangkan jumlah pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh mencapai 1,3 juta orang.

Setelah AS, Brasil menjadi negara dengan kasus COVID-19 tertinggi kedua di dunia. Hingga hari ini, Brasil telah melaporkan 1,7 juta kasus COVID-19.

Sementara itu, Presiden Brasil Jair Bolsonaro menyatakan dirinya positif tertular COVID-19 dari hasil pemeriksaan paru-paru yang dijalani pada Senin (6/7) waktu setempat. Bolsonaro dinyatakan positif setelah sebelumnya sempat meremehkan virus corona.

Di sisi lain, penghitungan Reuters yang didasarkan pada laporan pemerintah menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 menyebar lebih cepat di Amerika Latin. Brasil dan AS menyumbang sekitar 45 persen dari semua kasus baru sejak awal Juli 2020.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru