Jokowi menekankan agar regulasi maupun SOP yang ada selama ini disederhanakan. Sebab di kondisi krisis seperti sekarang ini menuntut kinerja yang cepat.
- Zodiak Yanuarita
- Kamis, 09 Juli 2020 - 12:23 WIB
WowKeren - Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah menggelar rapat secara tertutup pada Selasa (7/7) lalu. Dalam rapat tersebut Jokowi meminta agar jajaran menteri lebih bersungguh-sungguh dalam meningkatkan kinerja mereka di masa pandemi COVID-19.
Jokowi menekankan agar regulasi maupun SOP yang ada selama ini disederhanakan. Sebab di kondisi krisis seperti sekarang ini menuntut kinerja yang cepat untuk mengatasi persoalan.
"Tadi di depan saya sudah minta, kita harus memiliki sense of crisis yang sama. Regulasi sederhanakan, SOP sederhanakan," ujar Kepala Negara dilansir Kumparan, Kamis (9/7). "Sesuai dengan keadaan krisis yang kita hadapi. Semua negara sekarang ini mengalami itu. Kerjanya cepat-cepatan."
Pandemi COVID-19 memang berdampak pada banyak sektor. Hal itu tak hanya dirasakan di Indonesia, namun juga negara-negara di seluruh dunia. Jokowi menyampaikan jika hampir semua kelapa negara yang dihubunginya mengalami masalah serupa.
"Karena saya merasakan ini mengerikan loh. Bukan hal yang biasa, ini mengerikan," tegas mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. "Kepala negara yang saya telepon, hampir semua saya telepon mengatakan hal yang sama. Dari waktu ke waktu prediksi ekonomi dunia juga tidak semakin baik, semakin buruk."
Sebelumnya, ekonomi global disebut-sebut akan mengalami minus 2,5. Prediksi tersebut semakin lama semakin memburuk hingga hampir menyentuh angka 8 persen.
"Global ekonomi growth-nya akan minus 2,5 persen. Ganti lagi ke minus 5 persen. Terakhir, OECD bahkan-6 sampai-7,6 persen, coba," ujar Jokowi. "Berubah terus. Lha kalau kita tidak ngeri dan menganggap ini biasa-biasa saja, waduh. Bahaya banget."
Oleh sebab itu, Jokowi meminta agar menteri bekerja lebih keras lagi. Memang sudah ada progres kerja yang membaik namun belum seperti yang diharapkan olehnya.
"Kalau enggak, ngeri saya terus terang saya ngeri. Di kuartal III ini," sambung Jokowi. "Ini kuncinya di kuartal III. Saya melihat memang setelah kita rapat kabinet di sini ada pergerakan yang lumayan. Tapi belum sesuai dengan yang saya harapkan."
(wk/zodi)
