1. Kentang

Kentang merupakan salah satu jenis umbi-umbian sumber karbohidrat yang akrab digunakan dalam berbagai masakan. Namun faktanya kentang sangat beracun pada bagian batang dan daunnya. Meski kasus keracunan kentang sangat jarang ditemui, tidak menutup kemungkinan juga untuk terjadi.

Beberapa umbi kentang juga diketahui mengandung racun loh. Salah satu ciri-ciri umbi kentang yang beracun adalah kentang yang berwarna hijau dan bertunas. Dalam kondisi seperti itu, kentang bisa jadi mengandung senyawa kimia glycoalkaloids atau solanin yang merupakan racun. kentang yang berubah warna menjadi hijau berbahaya dan beracun meskipun sudah diolah.

2. Singkong

Perlu diketahui bahwa singkong merupakan sumber kalori paling penting setelah jagung dan beras. Bukan tanpa alasan, jenis umbi-umbian ini lezat saat digoreng, direbus, ataupun dipanggang. Namun hati-hati, singkong ternyata juga bisa beracun jika tidak diolah dengan benar. Singkong diketahui secara alami mengandung racun hidrogen sianida sehingga perlu pengolahan yang tepat.

Pengolahan singkong bisa dilakukan dengan cara fermentasi, pengupasan, pengeringan, dan dimasak untuk menghilangkan racun. Jika seseorang memakan dalam keadaan mentah atau belum diolah, makan singkong bisa mempengaruhi hormon tiroid dan kerusakan sel-sel saraf di otak yang berhubungan dengan gerakan, bahkan bisa mengakibatkan kelumpuhan.

3. Apel

Bukan hanya di cerita "Snow White" saja, namun apel pada dasarnya memang memiliki kandungan racun. Namun enggak usah khawatir, racun dalam apel bukan berada dalam daging buahnya namun di bijinya. Oleh karena itu pastikan kalian membuang biji apel terlebih dahulu sebelum memakannya.

Biji apel mengandung amygdalin, zat yang dapat mengeluarkan sianida ketika terjadi kontak dengan enzim pencernaan manusia. Meskipun begitu, keracunan akut yang disebabkan oleh biji apel yang tak sengaja tertelan adalah kasus yang jarang terjadi. Hal ini karena zat amygdalin yang terkandung pada biji apel hanya sedikit. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, dosis sianida yang dapat mengakibatkan kondisi fatal adalah sekitar 200 biji apel.

4. Leci

Leci salah satu buah tropis yang digemari oleh banyak orang karena daging buahnya memiliki rasa yang manis, bertekstur lembut dan banyak mengandung air. Namun pastikan kalian memakan buah leci yang matang pasalnya jika kalian memakan buah ini sebelum matang, terutama dimakan dalam keadaan perut kosong ataupun dikonsumsi oleh anak yang kekurangan gizi, maka leci bisa menjadi racun dan berakibat fatal.

Racun dari leci mentah diketahui dapat menyebabkan produksi gula dalam tubuh terhambat, sehingga mengakibatkan kadar gula darah semakin rendah atau hipoglikemia. Hal ini bisa menyebabkan ensefalopati, atau perubahan fungsi dalam fungsi otak.

5. Tomat

Tomat merupakan salah satu sayur yang sudah sangat akrab bagi kita, baik untuk masakan maupun kecantikan. Namun enggak banyak yang sadar jika tomat mengandung racun bernama glycoalkaloid yang ditemukan di daunnya. Menurut buku Listomania, daun dan ranting tomat mengandung glycoalkaloid yang bisa mengakibatkan sakit perut dan gugup.

Dalam takaran tertentu, racun ini menyebabkan koma hingga kematian. Buah atau sayuran lain yang juga mengandung racun adalah apel dan cabe. Kandungan cyanide/sianida pada apel bisa mengakibatkan komplikasi. Sementara itu, di dalam cabe terdapat senyawa kimia capsaicin keras, yang biasanya digunakan untuk menghilangkan cat.

6. Kacang Merah

Kacang merah meruapakan salah satu jenis kacang yang memiliki bentuk cukup besar. Jenis kacang ini biasanya ditemui dalam bentuk kering dan kalengan. Meskipun mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, tetapi kacang ini juga bisa menjadi racun yang tak terduga.

Kacang merah yang mentah diketahui beracun. Mereka mengandung lektin, glikoprotein yang menyebabkan mual, diare, dan muntah. Racun ini memang terjadi pada kacang-kacangan lain, tetapi kacang merahmemiliki konsentrasi terbesar. Untuk menghindari keracunan kacang merah, kalian perlu memasak kacang merah secara menyeluruh.

7. Rebung

Rebung ternyata secara alami mengandung zat sianida yang merupakan racun. Semua Bagian dari tunas rebung mengandung dan mengeluarkan getah berwarna putih, getah itulah yang mengandung zat racun sianida. Asam sianida pada rebung ditandakan dengan rasa pahit, semakin pahit rasa rebung maka semakin banyak pula kadar sianida yang terkandung di dalam rebung tersebut.

Kadar sianida pada rebung pun tergantung pada usia rebung, semakin tua umur rebung maka kadar sianida yang terkandungnya pun semakin tinggi. Kadar sianida pada rebung tidak dapat dihilangkan 100% tetapi dapat diturunkan. Pengolahan yang tepat dapat mengurangi kadar sianida pada rebung dengan membuang terlebih dahulu daun terluarnya lalu diiris tipis dan direbus dalam air mendidih dengan penambahan sedikit garam selama 8-10 menit.

8. Belimbing

Buat kalian pencinta buah belimbing, enggak usah buru-buru panik. Tak untuk semua orang, belimbing memiliki risiko yang cukup tinggi bagi orang yang menderita penyakit ginjal. Menurut National Kidney Foundation Amerika Serikat, belimbing mengandung racun yang bisa mempengaruhi otak dan dapat menyebabkan gangguan saraf.

Bagi orang yang memiliki ginjal sehat, racun tersebut bisa diproses dan dihilangkan dalam tubuh, tapi sebaliknya orang yang memiliki penyakit ginjal kronis tidak bisa mendetoksifikasi buah ini. Akibatnya racun bisa berpotensi menyebabkan kematian.

Simak juga yuk beberapa jenis makanan yang baik dikonsumsi untuk penderita anemia yang sudah tim WowKeren rangkum di sini. Selain itu kalian bisa melihat beberapa rekomendasi makanan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh di sini.