Sinovac Tiongkok Siap Uji Klinis, Vaksin COVID-19 Bill Gates Justru Terganjal Masalah Hukum
Dunia

Di saat antivirus lainnya tengah memasuki fase uji klinis, vaksin Inovio justru harus menghadapi masalah lain, yakni tengah terganjal masalah hukum sejak pekan lalu

WowKeren - Sejumlah negara tengah berlomba-lomba untuk menemukan vaksin guna mengatasi pandemi virus corona. Salah satunya vaksin Inovio yang didukung oleh Bill Gates.

Di saat antivirus lainnya tengah memasuki fase uji klinis, vaksin yang satu ini justru harus menghadapi masalah lain. Vaksin yang merupakan buatan Inovio rupanya telah terganjal masalah hukum sejak pekan lalu.

Philadelphia Business Journal melaporkan jika Inovio tengah menghadapi gugatan hukum. Hal itu bermula ketika CEO Inovio Pharmaceuticals, Joseph Kim telah beberapa kali memberikan pernyataan publik jika pihaknya sudah menemukan vaksin COVID-19.

Pernyataan itu disampaikan olehnya dalam beberapa kali kesempatan selama periode Februari hingga Maret. Alhasil, harga saham Inovio pun melambung tinggi.


Tak terima dengan hal ini, para pemilik saham pun menggugat Inovio ke Pengadilan Pennsylvania Distrik Timur pada 12 Maret lalu. Mereka menyebut jika klaim Kim tidak berdasar. Sebab hingga saat ini, Inovio masih mengembangkan vaksin corona.

Tak cukup sampai di situ, pada Juni lalu Inovio menggugat VGXI selaku sub kobntraktornya dengan alasan menghalangi pengembangan vaksin corona. Namun, hal itu justru seakan menjadi bumerang bagi Inovio ketika VGXI balik menggugat dengan tuduhan persaingan yang tidak adil. Di tengah upaya Inovio menjaga agar saham mereka tetap tinggi, VGXI justru tidak dibayar selaku sub kontraktor mereka.

"Inovio menjadi rakus. Dia melihat peluang untuk memperkaya diri dan menjaga harga saham tetap tinggi untuk memenangkan lomba vaksin corona," bunyi pernyataan dalam berkas gugatan. "Tapi Inovio tidak mau membayar VGXI untuk proses manufaktur."

Sementara itu, diberitakan jika Inovio baru saja menyelesaikan uji klinis tahap I pada Juli 2020. Yang mana, progres ini sedikit tertinggal dibanding vaksin besutan farmasi Tiongkok, Sinovac.

Sinovac sendiri siap untuk diuji coba klinis tahap III di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Lalu ada juga Sinopharm dan AstraZeneca yang sudah sampai fase III. Kendati demikian, Inovio mengeklaim jika pihaknya siap memproduksi 1 juta vaksin pada akhir 2020.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru