Tiga Kali Tes, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Masih Positif COVID-19
Getty Images/Pool
Dunia

Bolsonaro pertama kali mengumumkan dirinya terinfeksi COVID-19 melalui siaran langsung pada 7 Juli lalu. Kemudian ia melakukan tes yang kedua pada 14 Juli, dan hasilnya masih dinyatakan positif.

WowKeren - Presiden Brasil Jair Bolsonaro masih dinyatakan positif COVID-19 dalam pengujian yang ketiga kalinya sejak ia pertama didiagnosis terinfeksi virus corona pada 7 Juli.

Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kementerian Komunikasi Brasil pada Rabu (22/7) waktu setempat. "Tes yang dilakukan terhadap Presiden kemarin, 21 Juli, menunjukkan hasil positif. Presiden Bolsonaro tengah berada dalam kondisi yang baik, didampingi oleh tim medis kepresidenan," tulis kementerian dalam sebuah pernyataan tertulis.

Sehari sebelumnya, Bolsonaro menyebut dirinya menantikan hasil tes dan berharap mendapat hasil negatif setelah dua pekan dalam perawatan. "Saya baru saja menjalankan tes. Dan esok pagi hasilnya akan keluar. Jika Tuhan berkenan memberikan hasil negatif, segalanya akan kembali normal," ujar Bolsonaro yang berbicara dalam jarak jauh di hadapan para pendukung, di kediaman resminya.

Bolsonaro pertama kali mengumumkan dirinya terinfeksi COVID-19 melalui siaran langsung pada 7 Juli lalu. Kemudian ia melakukan tes yang kedua pada 14 Juli, dan hasilnya masih dinyatakan positif. Kini di tes yang ketiga, ia masih juga belum dinyatakan pulih.


Bolsonaro menjalani pemeriksaan COVID-19 setelah media setempat melaporkan bahwa sang Presiden mengalami gejala-gejala yang diasosiasikan dengan infeksi corona, seperti demam hingga 38 derajat Celcius.

Pemeriksaan dilakukan setelah sejumlah foto yang dirilis kantor kepresidenan Brasil menunjukkan Bolsonaro menggelar jamuan makan siang bersama dengan duta besar Amerika Serikat dan beberapa menteri tanpa menggunakan masker. Jamuan makan siang itu digelar untuk merayakan hari kemerdekaan AS pada 4 Juli.

Selama ini Bolsonaro sendiri dikenal selalu meremehkan dampak virus corona meski Brasil menjadi negara kedua dengan jumlah kasus infeksi tertinggi di dunia. Di awal penyebaran corona di Brasil, ia menganggap virus COVID-19 sebagai "flu biasa". Bolsonaro bahkan ikut berdemo menentang kebijakan pemerintah negara bagian yang menerapkan penguncian atau karantina wilayah demi menekan angka penularan.

Bukan hanya itu, Bolsonaro juga kerap melanggar pendoman pemakaian masker di ruang publik, termasuk tidak menerapkan jaga jarak sosial seperti berjabat tangan, menggelar pesta, dan lain sebagainya. Padahal hakim sudah memerintahkannya untuk mengenakan masker pada akhir Juni lalu.

Sementara itu, sejak dinyatakan tertular COVID-19, Bolsonaro mengunggah video melalui media sosial yang memperlihatkan dia sedang meminum obat hidroksiklorokuin yang biasa digunakan untuk mengobati malaria. Padahal, para ahli penyakit menular di Brasil sudah melarang para dokter untuk menggunakan obat itu untuk mengobati pasien COVID-19.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru