Bukan di Bali, Pantai Ini Jadi Primadona Baru Saat Pandemi COVID-19
Pixabay
Nasional

Pantai yang berjarak dua jam perjalanan dari Gorontalo Utara ini mulai diperbarui tahun 2020. Di perayaan Hari Raya Ketupat Mei 2020 kemarin, Pantai Minanga resmi dibuka kembali.

WowKeren - Dilonggarkannya pembatasan sosial yang dibarengi dengan pembukaan sejumlah tempat wisata disambut baik oleh masyarakat. Mengingat selama beberapa bulan terakhir, pembatasan sosial menyebabkan orang harus lebih banyak berada di rumah dan merasa jenuh.

Salah satu destinasi wisata alam yang ramai dikunjungi adalah pantai. Seperti misalnya Pantai Minanga yang berada di Desa Kotajin Utara, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara.

Pantai ini kembali populer di tengah masyarakat. Dilansir Kumparan, Senin (3/8), pantai ini banyak dipakai sebagai lokasi untuk menggelar ritual mandi safar. Tak hanya itu, pertunjukan karapan sapi juga tak jarang digelar di pantai ini.

Pantai yang berjarak sekitar dua jam perjalanan dari Gorontalo Utara ini mulai diperbarui tahun 2020. Tepat di perayaan Hari Raya Ketupat pada bulan Mei 2020 kemarin, Pantai Minanga resmi dibuka kembali.


Adalah Kepala Desa Kotajin Utara, Mahmud Mayango, yang memiliki inisiatif untuk mengembangkan pantai tersebut. "Saya menghadap pak bupati, terus bupati berikan rekomendasi ke dinas pariwisata kabupaten untuk diserahkan ke pihak desa pengelolaan wisata, karena sudah lama tidak terurus," kata dia masih dilansir Kumparan.

Renovasi pun dilakukan pada pantai yang indah ini. Misalnya dengan membangun gazebo. Selain itu, sejumlah fasilitas juga ditambahkan untuk dijadikan sebagai lokasi foto bagi wisatawan. Lalu ada juga fasilitas penunjang seperti toilet dan warung makan yang dikelola oleh masyarakat sekitar.

"Mulai dibuat portal sebagai pintu masuk, juga perbaikan beberapa gazebo yang sebelumnya sudah dibuat oleh dinas pariwisata," kata Mahmud. "Terus ada juga warung makan milik masyarakat, juga WC umum untuk pengunjung."

Keindahan Pantai Minanga rupanya turut menarik perhatian wisatawan dari berbagai daerah. Bahkan, dalam seminggu pihaknya memperoleh pendapatan kurang lebih lima sampai Rp 6 juta untuk biaya masuk.

Tentu saja, pihak pengelola juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Selain diwajibkan memakai masker dan jaga jarak, pengunjung yang akan masuk juga akan diperiksa suhu tubuhnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait