Johnny Depp - Robert Pattinson Adu Akting di 'Waiting for the Barbarians', Simak Sinopsisnya Berikut
Film

Diadaptasi dari novel berjudul sama karangan JM Coetzee, film drama ini digarap Ciro Guerra, sutradara dari Kolumbia yang pernah mendapatkan penghargaan Academy Award.

WowKeren - Untuk pertama kalinya, dua aktor kondang Hollywood Johnny Depp dan Robert Pattinson beradu akting di film "Waiting for the Barbarians". Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karangan JM Coetzee ini dirilis serentak di seluruh dunia pada 7 Agustus 2020.

Film drama ini digarap Ciro Guerra, sutradara dari Kolumbia yang pernah mendapatkan penghargaan Academy Award. Dari deretan pemain, selain Johnny Depp dan Robert Pattinson, ada pula sejumlah nama terkenal seperti Mark Rylance, Greta Scacchi, Gana Bayarsaikhan, David Dencik, Harry Melling, hingga Bill Milner.

Berlatar abad 19 di wilayah Asia, film "Waiting for the Barbarians" menggambarkan imperialisme dan kolonialisme mengubah kehidupan manusia. Film ini akan mengisahkan tentang seorang hakim yang bekerja di pos terjauh yang mulai mempertanyakan kesetiaannya pada kaisar.

Untuk sinopsis "Waiting for the Barbarians", dalam film ini Johnny Depp akan memainkan perannya sebagai polisi kejam yang didatangkan dari pusat untuk menyelesaikan masalah pemberontakan. Polisi kejam itu seringkali melakukan penyiksaan setiap interogasi dan ditemani polisi junior yang selalu membayanginya. Polisi junior tersebut diperankan Robert Pattinson.


Sedangkan Mark Rylance berperan sebagai pejabat pemerintah, di mana terjadi tragedi kekejaman terbesar yang pernah ada. Ia bertugas mengawasi penduduk lokal multietnis. Semula, ia sama sekali tidak kesulitan menjalankan tugasnya, hingga suatu hari pemerintah kolonial mengirim Kolonel Joll, petugas otoriter yang diperankan Johnny Depp.

Film "Waiting for the Barbarians" ini memiliki plot yang luar biasa dengan setting pegunungan dan padang pasir yang spektakuler. Metode kepolisian, peran pemerintahan, dan semua isu tentang ras dan pekerjaan sangat relevan jika dikaitkan dengan keadaan di masa kini.

Mengambil lokasi syuting di Maroko, Chris Menges, sinematografer peraih Piala Oscar, memperlihatkan beragam adegan menawan. Jadi tidak heran jika film berdurasi 102 menit ini mampu memberikan reaksi visual yang menstimulasi pancaindra penontonnya.

Di Indonesia, "Waiting for the Barbarians" hanya tayang di aplikasi streaming Mola TV pada 7 Agustus, bersamaan dengan rilis internasional. Saluran streaming ini sebelumnya telah menayangkan sederet serial populer seperti "Killing Eve", "City On A Hill", hingga "Wu Tang-An American Saga".

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel