Menkes AS Kunjungi Taiwan, Tiongkok Langsung Kirim Pesawat Tempur
Dunia

Kunjungan Menkes AS ini dikecam oleh Tiongkok yang mengklaim Taiwan sebagai wilayah mereka. Kunjungan tersebut juga dinilai akan semakin memperburuk hubungan kedua negara.

WowKeren - Pemerintah Taiwan mengatakan mereka melacak pesawat Angkatan Udara Tiongkok yang terbang melewati garis median Selat Taiwan. Hal itu terjadi sementara Menteri Kesehatan Amerika Serikat, Alex Azar, sedang berkunjung ke Taiwan.

Angkatan Udara Taiwan mengatakan pesawat tempur Tiongkok J-11 dan J-10 terbang di atas Selat Taiwan yang sempit pada pukul 09.00 pagi waktu setempat. Pesawat tersebut melintas tidak lama setelah Presiden Taiwan Tsai Ing-wen bertemu dengan Azar.

Dalam pernyataan yang dirilis Kementerian Pertahanan Taiwan pada Senin (10/8) waktu setempat, Angkatan Udara Taiwan mengatakan pesawat-pesawat Tiongkok itu dilacak menggunakan rudal anti-pesawat. Pesawat-pesawat patroli Taiwan berhasil mendorong keluar pesawat tempur Tiongkok tersebut.

Alex Azar sendiri diketahui menjadi pejabat AS dengan jabatan paling tinggi yang pernah mengunjungi Taiwan setelah puluhan tahun. Kunjungan itu dikecam oleh Tiongkok yang mengklaim Taiwan sebagai wilayah mereka. Kunjungan tersebut dinilai akan semakin memperburuk hubungan kedua negara.

Saat hubungan Beijing dan Washington kian memburuk, pemerintahan Presiden Donald Trump memang berusaha memperkuat dukungan pada Taiwan dan meningkatkan penjualan senjata ke negara tersebut.


Atas desakan Tiongkok sejak 1979 AS sudah memutus hubungan dengan Taipei. Kunjungan Azar ini untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan kesehatan masyarakat serta mendukung peran Taiwan di internasional dalam mengatasi pandemi virus corona.

"Benar-benar sebuah kehormatan untuk bisa berada di sini untuk menyampaikan pesan dan dukungan yang kuat dari Presiden Trump ke Taiwan," kata Azar pada Tsai di kantor kepresidenan Taiwan.

"Respons Taiwan terhadap COVID-19 yang paling berhasil di dunia dan hal itu dihasilkan pada sifat dan budaya masyarakat Taiwan yang terbuka, transparan, demokratis," kata Tsai.

Tsai juga menyinggung kerja sama dalam penelitian dan produksi vaksin dan obat. Taiwan berterimakasih pada AS yang mendukung upaya mereka menghadiri sidang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan mendapatkan akses yang lebih besar lagi terhadap organisasi tersebut.

Tindakan dini dan efektif Taiwan dalam mengatasi virus corona berhasil membuat angka kasus infeksi lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangganya. Sejauh ini mereka hanya melaporkan 430 kasus infeksi dan tujuh kasus kematian. Sebagian besar kasus berasal dari luar negeri.

Sementara itu, AS yang kini menjadi negara dengan jumlah kasus infeksi dan kematian tertinggi di dunia kerap berselisihan dengan Tiongkok mengenai pandemi virus corona. Washington menuduh Beijing tidak transparan mengenai virus yang berawal di Wuhan tersebut.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru