Indonesia Kembali Catat Rekor Tertinggi Kasus COVID-19, 2.719 Orang Positif Corona
Getty Images/Alberto Pizzoli
Nasional

Rekor tertinggi sebelumnya tercatat pada 9 Juli lalu yakni sebanyak 2.657 orang. Kendati demikian, perlu digarisbawahi jika jumlah pasien sembuh juga mengalami peningkatan.

WowKeren - Penambahan kasus positif COVID-19 masih terus mengalami penambahan setiap harinya. Bahkan pada hari ini, Kamis (27/8), Indonesia kembali mencetak rekor tertinggi.

Per hari ini, pemerintah mencatat penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 2.719 orang. Hal ini membuat jumlah akumulatif kasus di Indonesia menyentuh angka 162.884 orang.

Rekor tertinggi sebelumnya tercatat pada 9 Juli lalu yakni sebanyak 2.657 orang. Kendati demikian, perlu digarisbawahi jika jumlah pasien sembuh juga mengalami peningkatan. Hari ini, jumlah pasien sembuh ada 3.166 orang sehingga totalnya mencapai 118.575 orang. Sementara itu, pasien meninggal tercatat ada 120 orang sehingga totalnya mencapai 7.064.

Kasus terbanyak se-Indonesia masih dicatatkan oleh Provinsi DKI Jakarta. Jakarta hari ini mencatat 760 kasus sehingga secara keseluruhan kasus di wilayah ini menjadi 36.213. Lalu di peringkat kedua adalah Jawa Timur yang mencatat 367 kasus dengan angka total 31.696. Sejumlah provinsi ada yang mencatatkan nihil kasus corona seperti Bangka Belitung, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tengah.


Sementara itu, pemerintah terus menggencarkan tes massal untuk mengetahui penyebaran virus. Namun sayangnya, jumlah tes massal yang dilakukan masih belum sebanding dengan populasi Indonesia yang mencapai 267 juta.

Jubir pemerintah terkait penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito bahkan mengakui jika jumlah tes massal per minggu Indonesia masih jauh dari target WHO.

"Pergerakan jumlah pemeriksaan per orang dari waktu ke waktu berbeda-beda. Kami menggunakan standar WHO yakni pemeriksaan 1 per 1000 penduduk per minggu," kata Wiku di Istana Kepresidenan, Selasa (25/8). "Dan untuk penduduk Indonesia maka yang harus dites adalah targetnya 267 ribu tes per minggu."

Pada dasarnya, Indonesia tidak kekurangan lab dalam menggelar tes massal. Jumlah lab yang ada di Indonesia sudah mencukupi. Namun persoalannya terletak pada jumlah petugas lab yang menurut Wiku harus lebih ditingkatkan.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait