PKS Dituduh Kampanyekan Golput Usai Tak Dukung Gibran Di Pilkada Solo, Benarkah?
Nasional

Tidak mendukung Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dituduh kampanyekan golput. Benarkah?

WowKeren - Saat ini baru ada dua pasangan yang mencalonkan diri dalam Pemilihan Calon Wali Kota (Pilwakot) Solo. Pasangan pertama adalah Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa sedangkan pasangan kedua adalah paslon independen Bagyo Wahyono-[FX Supardjo] (Bajo)

Gibran sendiri telah mendapatkan dukungan dari sejumlah partai besar, yakni PDIP, PAN, PKB, Golkar, dan PSI. Sementara pasangan Bajo maju secara independen tanpa dukungan partai dan hanya mengandalkan dukungan masyarakat.

Baru-baru ini, Partai Keadilan Sosial (PKS) diisukan telah mengkampanyekan kadernya untuk golput dalam Pilkada Solo pada Desember mendatang. Isu ini muncul lantaran PKS sama sekali tidak memberikan dukungannya kepada Gibran maupun paslon independen Bajo.

Namun, isu tersebut dibantah oleh Juru Bicara DPP PKS, Ahmad Fathul. Ia menegaskan partainya tidak pernah memberikan arahan kepada kader-kadernya untuk melakukan golput dalam Pilkada Solo 2020.

Fathul menjelaskan jika PKS kemungkinan sama sekali tidak akan mendukung kedua paslon. Walau begitu, partainya sama sekali tidak pernah berupaya menghalangi masyarakat maupun kadernya untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pilwalkot Solo. Terlebih, hal tersebut merupakan bentuk pelanggaran undang-undang.


”Tentu kami tidak akan mengkampanyekan atau mengarahkan untuk golput, bahkan terhadap kader sendiri,” tegas Fathul seperti dilansir dari CNNIndonesia, Selasa (1/9). “Apalagi menghalangi orang untuk menggunakan hak pilihnya, yang tidak dibolehkan oleh Undang-undang.”

Fathul lantas membeberkan jika PKS tidak akan mengusung calon untuk maju dalam Pilwalkot Solo 2020. Keputusan ini diambil dalam Rakornas Pemenangan Pilkada Serentak 2020 yang digelar beberapa hari lalu.

Presiden PKS Sohibul Iman juga telah mempersilahkan pengurus DPD PKS Kota Solo berkeinginan untuk abstain dalam Pilwalkot Solo 2020. Adapun sikap abstain dan golput merupakan dua hal yang tak ada keterkaitannya sama sekali.

Sikap abstain sendiri yang dimaksud PKS adalah dengan tidak mengusung calon di Pilwalkot Solo. Sementara sikap golput merupakan sikap dari masing-masing para pemilih.

”Sikap abstain itu berarti tidak mengusung atau mendukung salah satu di antara calon yang bertarung di Pilwalkot Solo,” jelas Fathul. “Walaupun ketika nanti pemilihan, kader PKS pasti memahami dan dapat menerjemahkan makna dari sikap abstain PKS tersebut.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru