Harga Vaksin Corona Buatan Dalam Negeri Diperkirakan Capai Rp 75 Ribu per Dosis
AFP/Andrew Caballero-Reynolds
Nasional

Vaksin corona (COVID-19) yang dikembangkan Lembaga Bio Molekuler Eijkman tersebut diberi nama 'Vaksin Merah Putih' dan kini tengah menuju fase pra uji klinik.

WowKeren - Lembaga Bio Molekuler Eijkman diketahui juga sedang mengembangkan calon vaksin virus corona (COVID-19). Vaksin corona buatan dalam negeri yang diberi nama "Vaksin Merah Putih" tersebut kini tengah menuju fase pra uji klinik.

Menteri Riset dan Teknologi / Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro, lantas mengungkap perkiraan harga vaksin Merah Putih ini. "Untuk biaya, harganya masih terus bergerak karena masih terus dikembangkan. Tapi perkiraan dari lembaga Eijkman, dari lembaga awal, (sebesar) 5 dolar per dosis," tutur Bambang dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI pada Selasa (8/9).

Dengan demikian, perkiraan harga vaksin corona Merah Putih mencapai Rp 74 ribu - Rp 75 ribu (1 USD: Rp 14.876). Jika setiap orang harus disuntik sebanyak dua kali, maka Indonesia kini minimal harus menyediakan 353 juta dosis vaksin corona untuk 176 juta penduduk.

"Berarti untuk 5 dolar ini, dibutuhkan kira-kira Rp 26,5 triliun," jelas Bambang. "Dengan asumsi semua vaksin ditanggung pemerintah."


Diketahui, vaksin corona Merah Putih ini ditargetkan akan mulai produksi pada akhir tahun 2021 atau awal tahun 2022. Lembaga Eijkman sendiri berencana untuk melakukan pra uji klinis vaksin terhadap hewan dalam dua bulan ke depan.

Selain mengembangkan vaksin corona sendiri, Indonesia juga telah mulai memproduksi tes kit PCR virus corona sendiri. Menurut Bambang, sudah ada 100 ribu kit PCR buatan PT Bio Farma yang didistribusikan ke seluruh Indonesia.

Kit tes PCR buatan dalam negeri tersebut diberi nama BioCov-19 dan dijual dengan harga Rp 325 ribu per kit, belum termasuk pajak. Adapun satu boks BioCov-19 berisi 30 kit tes corona.

Lebih lanjut, Bio Farma juga disebut Bambang terus meningkatkan kapasitas produksinya. Bambang mengaku jutaan kit PCR yang akan diproduksi bulan September ini mencapai 1,4 juta unit.

"Ada 14 ribu lagi yang sudah di-order dan akan di-deliver," ungkap Bambang. "Produksinya diperkirakan per bulan ini bisa capai 1,4 juta unit oleh Bio Farma."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait