Ayah Shandy Aulia, Kemas Yusuf Effendy, mengungkapkan perasaannya mengenai perbedaan keyakinan dengan sang putri. Kemas ternyata masih berharap Shandy mendapatkan hidayah.
- Neressa Prahastiwi
- Sabtu, 12 September 2020 - 08:51 WIB
WowKeren - Shandy Aulia kembali membagikan obrolannya dengan sang ayah, Kemas Yusuf Effendy. Dalam cuplikan sebelumnya, Kemas masih berharap sang putri mendapat hidayah. "Yah sebetulnya sih hati kecil Papa pasti berat. Sampai saat ini pun Papa masih mendoakan kamu supaya kamu dapat hidayah," ujar Kemas dalam vlog "BELAJAR ISLAM DARI PAPA | PART 2".
Kemas kemudian mengungkapkan reaksinya saat Shandy mengutarakan keyakinan untuk memeluk agama Kristen yang dianut sang ibu. Kala itu, Kemas tak bisa bereaksi terhadap keputusan Shandy. Namun setelah memperdalam agama, Kemas menyadari apabila keputusan Shandy juga menjadi tanggung jawabnya.
"Papa waktu itu karena belum mengenal agama, Papa enggak jawab apa-apa," ungkap Kemas. "Cuma saat ini Papa baru mengenal agama yang sebenarnya, itu akan menjadi tanggung jawab Papa di akhirat."
"Menurut beberapa hadis mengatakan Papa berat katanya untuk masuk surga. Harus menasihati anak Papa untuk ditarik ke agama Islam," sambungnya. "Kalau memang enggak mau, dinasihatin enggak mau, ya kita sudah berusaha."
Shandy ternyata selalu menjadi yang utama dalam doa sang ayah setiap malam. Bahkan Kemas selalu menangis saat mendoakan sang putri agar mendapatkan hidayah. Kemas rupanya berharap Shandy mau mempelajari agama Islam.
"Saat ini yang Papa harapkan (di) hidup sebenernya hanya satu, terus terang aja," tutur Kemas. "Yang Papa setiap malem nangis dan keluar air mata hanya untuk kamu semata. Untuk kalo bisa kamu mendapatkan hidayah untuk mempelajari agama Islam."
"Bukan masuk Islam, belajar memperdalam agama Islam dan memperdalam agama kamu. Di mana titik temunya. Nanti kamu bisa menentukan," sambungnya. "Tidak semudah itu juga orang akan berbalik ke agama orang lain kecuali dia dapet hidayah dan mempelajari sebener-benernya."
Kemas bahkan tak lagi memikirkan hal-hal duniawi. "Papa itu setiap hari udah enggak mikirin dunia, enggak mikirin pekerjaan, segala-gala enggak papa pikirin. Hanya satu yang Papa pikirin. Demi Allah kalo Papa berbohong, hanya kamu yang Papa selamatkan," pungkasnya.
(wk/nere)
