Sejak Selasa (8/9) pekan lalu, Indonesia terus melaporkan 3 ribu lebih kasus positif COVID-19 setiap harinya. Lantas apakah itu pertanda Indonesia sudah menuju pujncak pandemi?
- Elvariza Opita
- Senin, 14 September 2020 - 18:19 WIB
WowKeren - Hari Senin (14/9) ini, Indonesia kembali mencatatkan tambahan sampai 3.141 kasus positif COVID-19. Dengan demikian, total ada 221.523 orang yang sudah terkonfirmasi positif COVID-19.
Namun tambahan 3 ribu lebih kasus ini juga berarti Indonesia sudah mencatatkan angka serupa selama 7 hari belakangan secara berturut-turut. Terakhir Indonesia melaporkan tambahan di kisaran 2 ribuan kasus adalah pada Senin (7/9) dengan 2.880.
Dalam sepekan terakhir, Selasa (8/9) menjadi yang terendah dengan tambahan "hanya" 3.046 kasus baru. Sedangkan pada Kamis (10/9) merupakan yang tertinggi dalam 7 hari terakhir, yakni menyentuh 3.861 orang.
Lantas apakah dengan penambahan hingga 3 ribu kasus selama 7 hari berturut-turut menunjukkan bahwa Indonesia sudah berada di puncak pandemi? Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, dengan tegas menyatakan Indonesia belum menemui titik puncak pandemi.
"Belum puncak (pandemi COVID-19). Jawa Bali khususnya dalam posisi menanjak," ungkap Dicky tegas di Jakarta, Senin (14/9). Maksudnya bahwa kasus positif COVID-19 di Jawa dan Bali akan terus bertambah.
Di sisi lain, hari ini Indonesia juga mengonfirmasi keberadaan 3.395 pasien COVID-19 yang akhirnya dinyatakan sembuh. Sehingga total sudah ada 158.405 kasus yang berakhir dengan kesembuhan.
Sementara sebanyak 118 pasien COVID-19 dinyatakan meninggal dunia, sehingga totalnya mencapai 8.841 orang. Namun belum lama ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti perihal pelaporan kasus meninggal Corona di Indonesia yang fokus pada yang sudah terkonfirmasi saja alih-alih menghitung pula kasus probable.
Untuk persebaran kasus positifnya, DKI Jakarta masih menjadi penyumbang tertinggi dengan 879 kasus. Di belakangnya adalah Jawa Timur dengan 343 kasus serta Jawa Barat 203 orang.
DKI Jakarta pun masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus sembuh terbanyak, yakni mencapai 1.494 orang pada Senin hari ini. Sementara Jatim juga tetap menjadi pelapor kasus meninggal COVID-19 terbanyak yakni 37 orang, selisih 10 dengan Jakarta.
(wk/elva)
