1,3 Ton Kembang Api Ditemukan di Bekas Ledakan Pelabuhan Beirut
Reuters
Dunia

Angkatan Darat Lebanon menyebutkan bahwa 1.320 kilogram kembang api itu ditemukan dalam 120 kotak di gudang, dan tim zeni (tentara untuk bidang teknis) telah menyingkirkannya.

WowKeren - Angkatan Darat Lebanon menemukan 1,32 ton kembang api selama penggeledahan di pelabuhan Beirut. Kembang api ditemukan di lokasi ledakan masif pada awal Agustus lalu yang menjadi tempat penyimpanan ribuan ton amonium nitrat.

Dalam pernyataan yang dirilis di situs resminya pada Jumat (18/9), Angkatan Darat Lebanon menyebutkan bahwa 1.320 kilogram kembang api itu ditemukan dalam 120 kotak di gudang, dan tim zeni (tentara untuk bidang teknis) telah menyingkirkannya.

Sebagai informasi tambahan, Pelabuhan Beirut diguncang ledakan dahsyat yang terjadi pada 4 Agustus lalu. Ledakan itu menyebabkan sedikitnya 200 orang menjadi korban jiwa dan ribuan lainnya luka-luka.


Sejumlah gudang penyimpanan stok gandum Lebanon juga hancur akibat peristiwa itu. Tak hanya itu, ratusan ribu bangunan termasuk rumah warga juga turut hancur akibat insiden ini.

Di sisi lain, Presiden Lebanon Michael Aoun telah menyatakan bahwa insiden ini disebabkan oleh meledaknya 2.750 ton amonium nitrat yang tersimpan di sebuah gudang di dekat pelabuhan selama lebih dari enam tahun. Bahan tersebut seharusnya dikirim ke Mozambik dari Georgia. Namun kapal tidak diizinkan meninggalkan Beirut karena belum membayar biaya pelabuhan.

Aoun juga menyebut total nilai kerugian akibat ledakan di Pelabuhan Beirut mencapai USD 15 miliar atau setara dengan Rp221 triliun. Selain itu, ledakan tersebut menewaskan 200 orang dengan ribuan warga yang terluka, menghancurkan area hingga radius 5 kilometer. Disebutkan pula sebanyak 300 ribu penduduk Libanon kehilangan tempat tinggal layak akibat hancur atau rusak berat terdampak ledakan.

Dua ledakan besar yang mengguncang Beirut terjadi di tengah krisis ekonomi dan pandemi COVID-19 yang menghimpit Lebanon. Warga Lebanon turun ke jalan-jalan untuk berunjuk rasa memprotes pemerintah selepas insiden ledakan terjadi.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait