Ganti Nama Jadi 'Dewan Pengkhianat Rakyat', Website DPR Diretas
wikimedia.org
Nasional

Serangan masyarakat untuk menjegal UU Cipta Kerja semakin genjar dilancarkan. Pada Kamis (8/10) pagi tadi, situs DPR RI menjadi korban sasaran hacker yang menolak undang-undang tersebut.

WowKeren - Pengesahan UU Cipta Kerja oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menimbulkan penolakan keras dari masyarakat. Berbagai cara pun dilakukan untuk menyuarakan penolakan dan kekecewaan atas keputusan tersebut.

Situs web resmi DPR mendadak tidak bisa diakses pada Kamis (8/10) pagi. Website yang beralamat www.dpr.go.id itu tidak menampilkan halaman muka seperti biasanya.

Situs web tersebut hanya menampilkan latar belakagn warna putih dan tulisan yang menunjukan bahwa halaman website tersebut sedang mengalami kendala pada pagi tadi. Namun, ada yang berbeda dalam video yang beredar di TikTok dimana memperlihatkan halaman muka website sempat diubah atau deface oleh hacker.

Dalam video yang diunggah oleh akun @donie.chandra, terlihat nama DPR sempat diubah menjadi 'Dewan Penghianat Rakyat Republik Indonesia.

Dikutip dari Kumparan, Sekjen DPR Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar mengakui sempat ada upaya peretasan situs web DPR sejak Senin (5/10). Indra menambahkan, saat ini website tersebut sudah aman, namun trafiknya tengah penuh sehingga pengunjung kesulitan mengaksesnya. "Kita dibantu sama Telkom dan Bareskrim untuk terus mem-backup (website DPR)," katanya, Kamis (8/10).


@donie.chandra

coba cek sendiri deh www.dpr.go.id 🀭 ##dpr##dewanpenghianatrakyat

♬ original sound - tiljaaa 🧸🎈

Di lain pihak, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate juga mengkonfirmasi situs web DPR mengalami peretasan. Website disebutnya sedang dalam penanganan. "Sedang dalam penanganan dan Tim IT DPR RI sudah menurunkan situs yang di-hack tersebut," ujarnya.

Beruntung, saat ini situs DPR tersebut telah kembali normal. Dapat dilihat juga tulisan Dewan Perwakilan Rakyat di halaman depan website.

Photo-INFO

www.dpr.go.id

Sebelumnya, sempat ramai juga soal munculnya penjualan gedung DPR di sejumlah e-commerce dengan harga yang murah. Namun kini postingan tersebut sudah diturunkan oleh masing-masing e-commerce.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait