UU Cipta Kerja dapat penolakan keras, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan beri pesan pada masyarakat jangan langsung berkomentar.
- Ruth Meliana
- Kamis, 08 Oktober 2020 - 14:16 WIB
WowKeren - Pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja telah mendapatkan penolakan keras dari masyarakat Tanah Air. Bahkan, aksi demonstrasi besar-besaran dilakukan oleh kaum buruh hingga mahasiswa di sejumlah wilayah Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan lantas menanggapi gelombang kritik yang terus diarahkan ke DPR dan pemerintah. Ia meminta masyarakat untuk membaca isi UU Ciptaker terlebih dahulu sebelum memprotes pemerintah.
”Tadi kita sudah lihat para menteri-menteri yang terkait dengan Menko Perekonomian memberikan penjelasan kepada publik,” kata Luhut dalam tayangan Satu Meja the Forum di Kompas TV, Rabu (7/10). “Jadi saran saya, biar semua tenang.”
”Karena kita cinta dengan negara kita ini, baca dulu baru berkomentar,” sambung Luhut. “Jadi, jangan nanti yang belum melihat semua tapi berkomentar.”
Luhut juga meminta masyarakat untuk tenang dan jangan membuat kegaduhan terlebih dahulu. Jika ada yang tidak jelas mengenai UU Ciptaker, Luhut menyebut masyarakat bisa bertanya langsung ke dirinya atau ke Menteri Koordinator Perekonomian (Menko) Airlangga Hartanto. Ia menegaskan jika pemerintah akan selalu terbuka pada masyarakat.
”Kalau ada yang belum jelas, silakan datang. Kita jelasin, enggak ada masalah dan tunjukkan salahnya di mana,” jelas Luhut. “Datang ke saya juga boleh, datang ke Pak Airlangga (Menko Perekonomian) juga boleh. Kita terbuka kok.”
Terakhir, Luhut berpesan kepada masyarakat untuk tetap semangat dan bersatu bagi kebaikan bangsa. Ia turut menyinggung seputar nafsu berkuasa untuk memperebutkan kursi presiden pada Pemilu 2024 mendatang.
”Spiritnya itu buat Indonesia, itu yang penting. Jadi jangan spirit itu karena saya ingin berkuasa atau karena pemerintah ingin diganggu, jangan begitu,” papar Luhut. “Birahi-birahi kekuasaannya ditahan dulu deh. Ini kan lagi pandemi COVID-19.”
”Kalau Anda (oknum bertentangan dengan pemerintah) bikin begini, itu bukan hanya berdampak terhadap republik,” lanjutnya. “Tetapi, kepada kamu, keluargamu, dan orang sekitarmu itu bisa kena. Iya kalau kena covid, bisa sembuh. Kalau kamu kena covid, lantas orang itu check out (meninggal).”
(wk/lian)
