Aksi demonstrasi penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja di DKI Jakarta berakhir dengan kericuhan, total ada 20 halte TransJakarta yang rusak hingga alami kerugian puluhan miliar.
- Ruth Meliana
- Jumat, 09 Oktober 2020 - 14:43 WIB
WowKeren - Aksi demonstrasi penolakan Undang-Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja di DKI Jakarta pada Kamis (9/10) malam berakhir dengan kericuhan. Massa telah merusak sejumlah fasilitas umum di ibu kota, salah satunya adalah halte TransJakarta.
Direktur Utama PT TransJakarta, Jhony Tjitrokusumo melaporkan jika saat ini total ada 20 halte busway yang rusak karena aksi unjuk rasa. Akibatnya, kini kerugian yang diderita pihak TransJakarta akibat perusakan tersebut mencapai Rp55 miliar.
”Sampai saat ini inventaris kita ada sekitar 20 halte yang rusak,” kata Jhony seperti dilansir dari CNNIndonesia, Jumat (9/10). “Dan kerugian diperkirakan mencapai Rp55 miliar.”
Meski sejumlah halte mengalami kerusakan parah, namun Jhony memastikan jika layanan bus TransJakarta sudah dapat beroperasi dengan normal. Ia menjelaskan jika pihaknya juga langsung membersihkan dan akan segera memperbaiki kerusakan halte akibat amukan massa.
Tak sampai disitu, bus TransJakarta juga akan menambah jumlah armadanya pada hari ini. Nantinya, bus tersebut akan dioperasikan dengan pola khusus demi mengantisipasi aksi demo berujung anarkis seperti yang terjadi di hari sebelumnya.
Apalagi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga telah berpesan untuk memprioritaskan layanan transportasi bagi warganya. “Pak Gubernur meminta pelayanan kepada masyarakat untuk tetap diutamakan, dipulihkan dan dilayani seperti sebelumnya,” pungkas Jhony.
Dipantau dari akun Instagram PT TransJakarta, sejumlah layanan armada bus telah mulai beroperasi pada hari ini sejak pukul 05.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB. Para penumpang tetap diminta untuk memperhatikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 secara ketat saat menggunakan fasilitas busway.
Sebelumnya, Anies Baswedan telah memerintahkan agar seluruh halte yang rusak segera diperbaiki sehingga tidak menghambat aktivitas masyarakat. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI juga berniat membuat halte TransJakarta sementara.
”Kami di Jakarta memastikan bahwa seluruh fasilitas umum berfungsi sesegera mungkin,” perintah Anies. “Seluruh fasilitas umum akan berfungsi kembali malam ini Insya Allah bersih.”
(wk/lian)
