30 Pendemo Omnibus Law ‘Terciduk’ Reaktif Corona, Langsung Digiring Ke Tempat Ini
Nasional

Aksi demonstrasi penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja diwarnai dengan peristiwa ada 30 pendemo reaktif COVID-19. Mereka langsung digiring ke tempat ini.

WowKeren - Aksi demonstrasi besar-besaran penolakan Undang-Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja telah terjadi di DKI Jakarta pada Kamis (8/10) lalu. Dalam aksi demo yang berakhir dengan kericuhan tersebut, ditemukan ada 30 pendemo yang terkonfirmasi reaktif COVID-19.

Temuan ini didapatkan setelah aparat keamanan menangkap ribuan orang yang diduga melakukan tindakan anarkis. Mereka yang ditangkap kemudian menjalani rapid test untuk mencegah penularan virus corona semakin meluas.

Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet Letkol M Arifin menjelaskan jika 30 demonstran yang mendapatkan hasil reaktif tersebut saat ini telah diisolasi. Mereka menjalani dibawa ke di Wisma Pademangan, Jakarta Utara demi mengantisipasi penularan virus corona.

”Demonstran tersebut saat ini posisinya di Wisma Karantina Pademangan, ada di Tower 9,” kata Arifin melalui keterangan tertulis seperti dilansir dari Detik, Sabtu (10/10). “Mereka masuk pada Kamis, 8 Oktober 2020, sebanyak 12 orang, kemudian sore harinya masuk lagi sebanyak 18 orang. Jadi jumlah seluruhnya 30 orang.”


”Sekali lagi, demonstran tersebut bukan dikirim ke RSDC Wisma Atlet Kemayoran, tetapi dikirim ke Wisma Karantina Pademangan,” sambungnya. “Sampai saat ini demonstran tersebut masih melaksanakan isolasi di Wisma Karantina Pademangan.”

Lebih lanjut Arifin telah memastikan 30 demonstran yang reaktif COVID-19 telah menjalani pemeriksaan swab test untuk memastikan diagnosis. Jika nanti ada yang mendapatkan hasil positif terinfeksi virus corona, maka akan langsung dipindahkan ke Tower 8 Wisma Pademangan untuk isolasi mandiri.

”Sejumlah 30 demonstran tersebut semua sudah dilaksanakan swab test,” terang Arifin. “Saat ini posisinya di Tower 9 Wisma Karantina Pademangan.”

”Seumpama hasil swab-nya positif, rencana tidak akan dikirim ke RSDC Wisma Atlet, tetapi akan dipindahkan ke Tower 8 Wisma Karantina Pademangan, untuk menjalani isolasi mandiri,” sambungnya. “Semoga tidak bertambah lagi.”

Seperti yang diketahui, aksi demonstrasi penolakan Omnibus Law pada Kamis (8/10) lalu memang berakhir dengan kerusuhan di ibu kota. Bahkan, sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan parah setelah menjadi sasaran amukan massa.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru