Tirta Mandira Hudhi menceritakan bagaimana perjalanan spiritualnya. Yang ternyata ia sempat tak percaya adanya Tuhan sebelum akhirnya memeluk agama Islam.
- Lailatul Maghfiroh
- Jumat, 16 Oktober 2020 - 14:19 WIB
WowKeren - Tirta Mandira Hudhi atau yang biasa akrab di sapa dr Tirta belum lama ini menceritakan soal perjalanan spiritualnya. Ia mengaku bahwa dirinya terlahir dari orangtua yang beda agama.
“Aku lahir dalam kondisi yang jujur gak enak ya. Bapakku adalah seorang petani, dia Jawa dan Muslim. Ibuku keturunan Chinese, dia lulusan pertanian, tapi karena gak duit dia jadi karyawan dan non-muslim,” ucap dr. Tirta seperti dilansir dari tayangan YouTube Talk Show TV One yang tayang pada 10 Oktober 2020 lalu. “Mereka nikah, melahirkan aku anak tunggal. Yang gak ada duit juga, jadi anaknya cuma satu doing.”
Kemudian dr. Tirta menceritakan soal tragedi tahun 1998. Ia mengenang bagaimana kala itu ibunya loncat dari lantai dua kantornya untuk terhindar dari kebakaran.
Kejadian tersebut lantas membuat dr. Tirta memahami soal agama dan SARA. “Dari situ aku tau tentang rasialisme, SARA, dan agama. Dan aku memutuskan untuk atheis dulu. Dari dulu SD, SMP, SMA,” tambah dr. Tirta.
Lebih lanjut, dr. Tirta lantas mendapatkan pengalaman yang sangat berharga sata ia menimba ilmu di Universitas Gadjah Mada (UGM). Yang mana pengalaman tersebut membuatnya tergerak untuk masuk Islam.
“Cuman ketika aku masuk UGM. Aku bertemu orang berbagai karakter. Dari suku mana, ras mana. Dari situ aku memutuskan untuk mualaf di usia 23 tahun,” papar dr. Tirta.
Pada kesempatan yang berbeda, sebelum mualaf dr. Tirta bermimpi aneh ketika tidur. Ia seperti terbang dan dijaga dua orang berbaju putih serta bercahaya. Ia juga bertemu imam besar di Mekah dan pemimpin pondok pesantren yang dia kenal.
Setelah kejadian mimpi aneh tersebut, dr Tirta lantas mendengar adzan selama tujuh hari tiap pukul 9 pagi dan 12 siang. Hingga akhirnya ia mengetahui bahwa sang ayah sempat mendoakannya agar memeluk Islam.
"Bapak cerita saat Umroh berdoa untuk mengarahkan aku untuk mendapatkan yang terbaik. Dan sejak saat itu, saya memutuskan masuk Islam," tutup dokter Tirta melalui akun YouTube Masjid Agung Al Azhar yang tayang 10 Mei 2020 lalu.
(wk/lail)
