Sinetron 'Indah Pada Waktunya' telah tayang perdana di SCTV sejak Senin (19/10) dengan menempati slot sore hari yang biasa disebut sebagai 'waktu keramat'. Lantas bagaimana peformanya?
- Lailatul Maghfiroh
- Kamis, 22 Oktober 2020 - 14:50 WIB
WowKeren - Belum lama ini SCTV telah menghadirkan sinetron baru bertajuk “Indah Pada Waktunya”. Sinetron tersebut bahkan sudah tayang perdana sejak Senin (19/10) dengan menempati slot sore yaitu pukul 16.40 WIB.
Di sisi lain, slot sore hari merupakan “waktu keramat” bagi SCTV. Pasalnya sejumlah sinetron yang dibintangi oleh artis papan atas sekalipun banyak yang tak bisa bertahan lama bila diletakkan di slot jam tayang ini.
Dan benar saja, pada episode perdana “Indah Pada Waktunya” mampu meraih share 11.2 persen. Namun perolehan itu merosot cukup jauh menjadi 9.7 persen di episode keduanya.
Perolehan tersebut kalah lumayan jauh dengan rivalnya “Tukang Ojek Pengkolan” RCTI yang mendapatkan 13.9 persen di jam tayang yang sama. Lantas drama India “Chandragupta Maurya” di ANTV juga lebih unggul dengan mendapatkan raihan 11.4 persen.
Dalam sinetron ini, Ersya Aurel, Bryan Domani dan Irish Bella memegang andil sebagai pemeran utama. Selain ketiga pemeran utama tersebut, sinetron terbaru ini juga didukung sederet bintang kenamaan lainnya. Di antaranya Rizky Nazar, Roger Danuarta, Anjasmara, Lydia Kandou, Teuku Ryan, Windy Wulandari, Sylvia Menul, dan masih banyak lainnya.
Pada kisahnya, sinetron ini menceritakan kehidupan gadis bernama Salma (Ersya Aurel) yang bercita-cita menjadi artis terkenal seperti idolanya, Marissa (Windy Wulandary). Dan ternyata Marissa merupakan ibu kandung Salma. Sejak Salma kecil, ia dititipkan pada Aisah (Sylvia Menul), teman sekolah Marissa.
Lantas pada suatu hari tak sengaja menabrak Juna (Bryan Domani) hingga terjatuh saat mengendarai motor. Keduanya pun saling terlibat adu mulut karena tak mau disalahkan.
Sementara itu, konflik berbeda dialami Merry (Irish Bella). Meski dikenal sebagai wanita sukses, ia juga mempunyai permasalahan yang selalu menyita pikirannya. Panji (Rizky Nazar), yang sudah enam tahun menjalin cinta dengannya, selalu menghindar apabila diajak menikah.
(wk/lail)
