Ancam Komodo, Walhi Desak KLHK Turun Tangan Hentikan Proyek 'Jurassic Park' NTT
unsplash/David Clode
Nasional

Komodo merupakan salah satu satwa langka yang dilindungi. Sehingga keberadaan truk di habitat komodo tentu amat mengancam kehidupan satwa prasejarah tersebut

WowKeren - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) ikut buka suara menanggapi ramainya foto viral yang memperlihatkan seekor komodo tengah "menghadang" truk proyek yang membawa perlengkapan konstruksi.

Direktur Walhi Nusa Tenggara Timur Umbu Wulang meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) turun tangan menanggapi kejadian itu. Ia berharap agar KLHK segera menghentikan proses pembangunan 'Jurassic Park' di daerah konservasi komodo Pulau Rinca.

Komodo merupakan salah satu hewan langka yang dilindungi. Sehingga keberadaan truk di habitat komodo tentu amat mengancam kehidupan satwa prasejarah tersebut.

"Meminta KLHK untuk segera turun ke para pihak untuk mengatakan ini dihentikan dulu segala proses pembangunan di Pulau Rinca," kata dia dilansir CNN Indonesia, Senin (26/10). "Dan kembali ke fungsi pulau Rinca sebagai kawasan konservasi Komodo."


Ia menilai jika kawasan Pulau Rinca tidak memerlukan yang namanya pembangunan infrastruktur seperti yang digembar-gemborkan oleh pemerintah selama ini. Pasalnya, adanya pembangunan infrastruktur justru akan membahayakan ekosistem komodo di tempat itu.

"Kalau kami melihatnya fenomena itu membuktikan kekhawatiran kita di awal," lanjutnya. "Soal bahwa proses menjadikan kawasan konservasi Pulau Rinca di dalamnya juga masuk urusan-urusan wisata yang berbasis pada infrastruktur skala besar."

Menurut dia, alih-alih menjaga wilayah itu demi kelangsungan hidup satwa Komodo, pemerintah justru lebih gencar mempromosikan Pulau Rinca sebagai wisata premium. Hal ini dibuktikan dengan adanya video kampanye yang memperlihatkan proses pembangunan wisata seperti hotel, alih-alih penelitian. Lebih jauh, ia mengaku heran dengan rencana pemerintah membangun pusat penelitian, namun di lain sisi juga pengembangan pusat wisata di Pulau Rinca.

"Kita agak skeptis kalau mengatakan itu dibangun pusat penelitian," lanjutnya. "Karena bagaimana mungkin, satu ekosistem langka itu digabungkan konsepnya, penelitian dan wisata."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru