Pakar Telematika Roy Suryo sempat menganalisa rumor kalau Gisel mirip dengan wanita di sebuah video yang beredar di sosial media. Ia berharap masyakarat tidak menghakimi siapapun dan mengedepankan azas praduga tak bersalah.
- Ria Susilo Wardhani
- Senin, 09 November 2020 - 10:17 WIB
WowKeren - Beredarnya isu video syur yang kembali menimpa Gisella Anastasia menuai sorotan banyak pihak. Salah satunya dari Pakar Telematika Roy Suryo.
Roy membahas soal rumor kalau Gisel mirip dengan wanita di video tersebut. Ia pun menilai ada perbedaan antara Gisel serta sang wanita.
"Kalau kemiripan sekarang ini, sosok yang bersangkutan itu mirip ya. Kalau dikatakan mirip ya mirip, cuman kan tanda tubuh kan juga bisa beda," kata Roy. "Saya lihat sebenarnya, kalau saya masih lihat ada sedikit perbedaan yang cukup krusial, misalnya bentuk pipinya. Bentuk pipinya enggak sama sih."
"Tapi yang jelas adalah pelaku ini sadar betul dia merekam, dari awal itu kan tampak betul ceweknya justru yang meletakkan handphone-nya, kemudian dia mengatur sudutnya dan setelah itu, dia sadar betul bahwa dia merekam dirinya sendiri," kata Roy. "Saya belum mengatakan ini benar tidak artis yang bersangkutan, tetapi kemiripan ada. Cuma beberapa persen, saya masih melihat perbedaan krusialnya pada bagian pipi. Misalnya adakah tahi lalat pada bagian tertentu atau bisa juga tato yang tergambar di bagian-bagian tubuh lainnya. Karena ciri-ciri ini sangat bisa memudahkan untuk membantu identifikasi."
Roy juga meminta agar masyarakat tidak menghakimi siapapun. Ia menilai tak bisa sembarangan berasumsi. Apalagi ada dasar hukum yang bisa menjerat baik pelaku maupun penyebar video tersebut.
"Kita kedepankan asas praduga tidak bersalah terlebih dahulu karena sosok-sosok dalam video saat ini banyak sekali terdapat kemiripan, apalagi postur seperti ini sering muncul dalam video-video Korea atau Tiongkok," kata Roy.
"Dalam kasus "Video 19dtk mirip Artis GA", saya tetap himbau kedepankan azaz Praduga tdk bersalah. Apalagi UU Indonesia hanya bisa menjerat Penyebarnya & bukan Pelakunya, sesuai UU ITE No. 19/2016 pengganti UU No. 11/2008. Uniknya, kasus ini disebut "Pemersatu" Netizen," ujar Roy via Twitter. "Banyak yg bertanya, bagaimana Hasil Analisis Face Comparator (Recognizer) antara Wanita dlm Video berdurasi 19dtk dgn Artis GA? Kemudian jika Wajahnya di Merged dgn Face Matcher (Combiner)? Meski Hasil2 ini Ilmiah & Scientific (muncul kemiripan sekitar 70 persen), Tetap kedepankan Azas Praduga tidak bersalah."
Lewat Twitter, Roy juga mengungkap kemungkinan jika video wanita mirip Gisel itu bisa jadi editan. Saat ini, sudah banyak aplikasi yang bisa digunakan untuk mengubah wajah seseorang di foto maupun video.
"Mengapa saya selalu menyatakan bahwa "Kedepankan Azas Praduga tdk bersalah", Karena sekarang ini sdh banyak juga Software yg bisa Memanipulasi (= mengganti) Wajah seseorang dlm Video, seperti DeepFake, ReFace, dsb, meski tentu ada Metode utk mengetahuinya," imbuh Roy.
Sebelumnya, Psikolog Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Abdul Hakim, sempat mengungkap kekhawatiran soal kondisi emosional Gempi. Dikutip dari Tribun Solo via Grid.id, rumor video yang menimpa Gisel ini bisa berimbas pada kejiwaan Gempi sebagai sang putri.
"Dia bisa merasa malu, dia bisa meng-underestimate ibunya sendiri," kata Abdul. "Mereka (Gisel dan Gading Marten) perlu memberikan pemahaman secara halus dan perlahan lahan. Jangan sampai Gempi kehilangan kepercayaan orangtuanya. Komunikasi tetap dibangun anak seusai Gempi kedekatan dengan sang ibu penting untuk perkembangan emosionalnya."
(wk/riaw)
