Wabah COVID-19 Belum Usai, Muncul Ancaman Baru Virus Flu H5N8 dari Burung Liar
Dunia

Ancaman ini dikonfirmasi di Korea Selatan, tepatnya dari sejumlah besar sampel burung liar di daerah barat tengah negara tersebut. Temuan ini menyusul sejumlah wabah flu burung di negara lain.

WowKeren - Sampai menjelang akhir 2020 ini, dunia masih dihadapkan dengan masalah besar berupa wabah virus Corona yang tak jua selesai. Seolah belum cukup, dunia juga dibayangi dengan ancaman kesehatan lain yang kali ini berasal dari kawanan burung liar.

Kabar ini dikonfirmasi oleh Kementerian Pertanian Korea Selatan pada Selasa (10/11) kemarin. Mereka mendapati virus H5N8 yang sangat patogen pada sampel burung liar yang umumnya ditemukan di wilayah barat tengah negara tersebut.

Lebih detail dijelaskan, virus ditemukan pada sampel yang diambil dari burung liar pekan lalu di Cheonan-si, Chungcheongdam-do, sekitar 84 km barat tengah Seoul. Kementan Korsel pun dengan segera melakukan langkah pencegahan penyebaran flu burung serta mengeluarkan peringatan lantaran dikhawatirkan berpotensi meningkatkan penyebaran virus.

"Ini kondisi serius," terang Mentan Kim Hyeon Soo dalam pernyataan resminya, dilansir dari The Straits Times, Rabu (11/11). "Di mana polutan dapat berpindah dari lahan burung yang bermigrasi ke peternakan melalui berbagai rute."


Kim lantas mendesak penerapan langkah karantina di peternakan, seperti menyemprotkan disinfektan ke pekarangan setiap hari. Temuan virus H5N8 ini menyusul kejadian serupa yang ditemukan di Belanda pada Selasa (10/11) waktu setempat, memaksa pejabat kesehatan untuk mengeluarkan instruksi pemusnahan ayam.

Sebelumnya pemerintah Jepang juga melakukan aktivitas pemusnahan hingga 330 ribu ekor ayam. Pejabat dari Kementan di Mitoyo, perfektur Kagawa, Jepang Barat rupanya sempat dinyatakan positif setelah menjalani pemeriksaan pendahuluan untuk wabah flu burung Kamis (5/11) pekan lalu.

Flu burung di Jepang ini kemungkinan besar akibat infeksi virus H5N6 yang terakhir mewabah pada musim dingin 2018 silam. Kala itu sebanyak 91 ribu ekor ayam di sebuah peternakan di Kota Sanuki, Perfektur Kagawa, dimusnahkan.

Sedangkan kali ini pemerintah Jepang Barat juga langsung mengambil sikap melarang peternakan ayam lain dalam radius 10 kilometer dari lokasi infeksi memindahkan unggas dan telurnya. Langkah tersebut mencakup sekitar 4,62 juta ayam di 115 peternakan, tapi belum ada laporan kematian terbaru dari unggas lainnya di zona tersebut.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait