Menanggapi adanya temuan virus pada kemasan daging beku asal negaranya yang diimpor ke Tiongkok, Pemerintah Selandia Baru pun akan memeriksa kebenarannya.
- Nidya Putri
- Senin, 16 November 2020 - 10:26 WIB
WowKeren - Pemerintah Tiongkok kembali menemukan adanya virus corona dalam kemasan daging beku yang berasal dari luar negeri. Dikutip dari Reuters, Senin (16/11), daging sapi beku impor dari Brasil, Bolivia, dan Selandia Baru dinyatakan memiliki virus corona. Selain daging sapi, daging babi asal Argentina juga dinyatakan memiliki virus corona.
Seluruh daging beku itu diperiksa di Kota Jinan, Shandong, China. Sebelum ke Jinan, daging itu masuk melalui pelabuhan di Shanghai. "(Daging) itu diimpor oleh satu unit Guotai International Group 002091.SZ dan Shanghai Zhongli Development Trade," kata Komisi Kesehatan Kota Jinan.
Menanggapi adanya temuan virus tersebut, Pemerintah Selandia Baru pun menyatakan bahwa belum menerima laporan resmi dari Pemerintah Tiongkok. "Selandia Baru belum diberitahu secara resmi oleh otoritas China," kata Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru.
Meski belum menerima laporan resmi dari Tiongkok, pejabat Selandia Baru sudah bekerja untuk memeriksa kebenaran temuan virus corona di dalam daging sapi yang mereka ekspor. Sementara Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan, dia sudah diberitahu bukan daging sapi dari Selandia Baru yang mengandung COVID-19 di Tiongkok.
"Kami telah diberi tahu bahwa itu adalah daging sapi Argentina," kata Ardern kepada TVNZ dikutip Reuters. "Jadi kami hanya mencoba mencari tahu dasar dari apa yang dilaporkan di sana."
Sebelumnya, Otoritas Wuhan mengklaim jika mereka telah mendeteksi virus corona baru pada kemasan daging sapi impor asal Brasil. Menurut kode registrasi eksportir pengiriman daging sapi adalah 2015, kata komisi tersebut, yang mengacu pada pabrik milik Marfrig Global Foods S.A. MRFG3.SA.
(wk/nidy)
