Ramai Dikritik, Pemprov DKI Janji Tak Ada Lagi Kerumunan Seperti di Petamburan
Nasional

Diketahui, acara Maulid Nabi Muhammad dan pernikahan putri HRS memicu kerumunan massa. Hal ini ramai dikecam lantaran saat ini Indonesia masih dalam situasi pandemi

WowKeren - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan jika tidak akan terjadi lagi peristiwa kerumunan massa seperti saat acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan putri petinggi Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab.

Ia menegaskan jika Pemprov DKI akan menegakkan aturan yang berlaku selama pandemi virus masih melanda ibu kota. Menurutnya, peristiwa yang ramai menuai kritik itu bisa menjadi pembelajaran.

"Pasti (tidak akan terulang)," kata Riza dilansir CNN Indonesia, Selasa (17/11). "Ini jadi pembelajaran bagi semua, kalau tokoh sekelas Habib Rizieq saja kami tidak sungkan, tidak segan untuk menegakkan aturan."

Diketahui, acara Maulid Nabi Muhammad dan pernikahan putri HRS yang digelar di Petamburan memicu kerumunan massa. Hal ini ramai dikecam lantaran saat ini Indonesia masih berjibaku melawan ancaman pandemi COVID-19. Sehingga kerumunan sangat berpotensi menjadi media penularan virus corona.


"Tokoh agama tadi saya sampaikan, tokoh partai, pemerintahan, pihak swasta, ormas, ini tidak boleh terulang lagi," tutur Riza. "Siapapun mari kita mulai dari diri sendiri, kita harus beri contoh."

Atas pelanggaran tersebut, Pemprov DKI telah menjatuhkan sanksi denda kepada HRS sebesar 50 juta. Menurut Riza, jumlah ini adalah yang terbesar sesuai regulasi. "Denda yang ada di Jakarta ini tertinggi dari semua sanksi denda yang pernah ada, diberlakukan dari semua provinsi di Indonesia. Ini bukti kesungguhan kami," kata dia.

Kendati demikian, pemberian sanksi denda ini juga tak lepas dari kritikan. Tak sedikit pihak yang menilai jika denda tersebut sangatlah kecil.

Sementara itu terkait kerumunan yang juga ramai dikecam, Riza menyebut jika pihaknya tak mampu membubarkan karena massa yang hadir terlalu besar. Sementara personel Pemprov DKI, termasuk Satpol PP terbatas.

Ia mengatakan jika pihaknya sudah berupaya mencegah kerumunan HRS. Namun demikian, massa tak bisa dibendung karena terus berdatangan. "Kan ada batasan-batasan, jumlah kami juga terbatas," kata Riza, Senin (16/11).

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait