Geger Nikita Mirzani Umbar Isu Ustaz Maaher Penyuka Sesama Jenis, Firasat Dipo Eks Suami Terbukti?
Instagram/nikitamirzanimawardi_17
Selebriti

Nikita Mirzani masih terus menyentil Ustaz Maaher dan menyindir soal rumor masa lalu. Disisi lain, Dipo Latief sudah mengisyaratkan kalau Nikita bakal makin heboh jika terus dikompori banyak pihak.

WowKeren - Konflik Nikita Mirzani dan para pendukung Habib Rizieq Shihab belum berakhir. Rupanya, Nikita seolah belum puas membongkar masa lalu dari "musuh-musuhnya".

Salah satu unggahan Nikita mengungkap soal rumor masa lalu pendukung HRS, Ustaz Maaher. Rupanya, Nikita mengungkit alasan Ustaz Maaher yang diduga pernah dikeluarkan dari pesantren.

Nikita sempat menulis caption nyeleneh terkait tudingannya soal isu masa lalu sang ustaz. "Maher di keluar kan Dari pesantren karna kasus homosexual. Ngaakaaaaaaaak Sampe kecepirit hadeuuuhhhh. Pertanyaan nya sih maher ini b*** apa t*p ?Tariiiikkkkkk sis semongkoooooooooooo," kata Nikita.

Postingan Nikita ini pun ramai komentar. Sejumlah pihak sempat memberikan dukungan buat ibu tiga anak itu.


"YANG DUKUNG NYAI MANA SUARANYAAA 🔥🔥🔥🔥🔥 KITA BUTUH ORANG KAYA NYAI YG BERANI SPEAK UP !!!!!!" seru netter. "Jago banget wanita ini mencari fakta , sampe ke akar akar," kata netter.

Sebelumnya, Nikita juga membahas soal dugaan Maaher melakukan KDRT dan menganiaya anak. Niki mencantumkan surat dari eks istri Maaher, Susi Wiwati, yang berbunyi, "Menampar dua anak laki-laki saya, Ihsan (10 tahun) dan Sultan (6 tahun). Penyebabnya, mereka bercanda saat salat di belakang Soni Eranata," terang Susi menyebut nama asli Maaher.

Selain itu, Niki juga menyoroti soal sikap Maaher yang menyindir Habib Luthfi. "Maaher bukan nama sebenarnya. Ingat ini nggak? Anda hina Habib Luthfi," kata Niki.

Sementara itu, sikap Nikita yang makin heboh itu sempat menuai sorotan eks suaminya, Dipo Latief. Pernah berkasus dengan Niki, putra eks menteri Abdul Latief ini mengingatkan agar menjaga sikap pada ulama. Dipo juga meminta agar netter tak mengompori Nikita yang dikenal mudah panas itu.

"Setidaknya, ucapan publik tidak melanggar perundang-undangan, apalagi bisa menyakiti perasaan seseorang yang dimana orang tersebut mempunyai gelar seorang pemuka agama dan banyak dihormati, disegani oleh pengikutnya," kata Dipo. "Semuanya diharapkan mampu mendinginkan situasi, bukannya malah saling mengompori."

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru