Kondisi Kesehatan Dipertanyakan, Habib Rizieq Disebut Bakal Tes Swab Mandiri
Nasional

Habib Rizieq Syihab 'menghilang' dan diduga tengah sakit usai menggelar berbagai agenda yang menimbulkan kerumunan besar sampai memicu kekhawatiran timbulnya klaster COVID-19 baru.

WowKeren - Kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab menyisakan sejumlah cerita yang panas dibahas beberapa waktu belakangan. Termasuk soal berbagai pelanggaran protokol kesehatan lewat acara-acara yang digelarnya, yang berujung pada kekhawatiran timbulnya klaster COVID-19 baru.

Yang kemudian menjadi sorotan, sang empunya acara alias Habib Rizieq juga "menghilang" pasca berbagai kegiatan tersebut. Kondisi ini lantas memunculkan spekulasi soal kondisi kesehatan Habib Rizieq.

Namun isu yang berkembang makin luas dengan narasi bahwa sang imam besar jatuh sakit beberapa hari setelah terjadi keramaian di acara yang digelarnya. Dan kekinian diungkap Habib Rizieq siap menjalani tes swab mandiri demi mengantisipasi COVID-19.

Kabar ini turut dibenarkan oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto, yang perwakilannya sudah menemui Rizieq di kediaman sang penceramah. "Katanya mereka mau melaksanakan swab mandiri," ungkap Heru di Jakarta.


Heru mengatakan sejumlah perwakilan dari Polsek Metro Tanah Abang dikirim untuk mengimbau Rizieq agar menjalani tes usap COVID-19 pada Sabtu (21/11). Apalagi karena beredar kabar Rizieq mengalami gejala klinis selayaknya pasien COVID-19.

Namun Rizieq ternyata tak bisa ditemui kala itu dan perwakilan Polsek Metro Tanah Abang hanya bisa mengimbau dari depan rumah kepada utusan Rizieq. Namun Heru memastikan Rizieq akan melakukan tes swab itu secara mandiri tanpa fasilitas dari pemerintah.

Di sisi lain kekhawatiran akan lonjakan kasus positif COVID-19 buntut kerumunan hajatan Habib Rizieq terus menjadi bahasan panas. Kekhawatiran kian memuncak pasca DKI Jakarta melaporkan lonjakan besar kasus positif COVID-19 sampai memecahkan rekor pada Sabtu (21/11) kemarin.

Sebagai informasi, ada 1.579 kasus positif COVID-19 yang dilaporkan Ibu Kota pada hari Sabtu itu. Sedangkan angka yang tak jauh berbeda, yakni 1.342 kasus positif, dilaporkan pada Minggu (22/11).

Karena itulah, Gubernur Anies Baswedan memutuskan untuk memperpanjang pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi selama 2 pekan sampai 6 Desember 2020. Kebijakan ini ditetapkan lewat Keputusan Gubernur Nomor 1.100 Tahun 2020.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru