Otoritas Korea Selatan khawatir apabila ujian bersama (ujian nasional) masuk perguruan tinggi yang diikuti oleh hampir setengah juta pelajar Negeri Ginseng itu akan menjadi klaster penyebaran COVID-19.
- Nidya Putri
- Sabtu, 05 Desember 2020 - 10:57 WIB
WowKeren - Korea Selatan tengah memasuki musim dingin saat ini. Di bulan Desember juga biasanya bertepatan dengan ujian bersama (ujian nasional) masuk perguruan tinggi.
Hal ini kemudian menjadi kegelisahan baru untuk Otoritas Korea Selatan. Pasalnya, hampir setengah juta pelajar mengikuti ujian nasional tersebut pada Kamis (3/12). Ujian tersebut akan berlanjut hingga 2 minggu ke depan.
Tes bersama masuk perguruan tinggi ini dikhawatirkan bisa menjadi sumber penularan baru virus corona (COVID-19). Menteri Pendidikan Korea Selatan Yoo Eun-hae mengatakan setidaknya 207 ribu pelajar akan mengikuti gelombang berikutnya ujian masuk perguruan tinggi pada akhir pekan nanti dan 192 ribu peserta ujian pada gelombang selanjutnya.
“Saya tidak melebih-lebihkan bahwa keamanan Korea Selatan tergantung pada para peserta ujian ini,” kata Yoo. Bar-bar karaoke dan warnet yang biasanya didatangi pelajar telah menjadi kluster penyebaran virus corona sebelumnya.
Di bawah pengetatan aturan yang baru, bar-bar karaoke dan warnet boleh beroperasi dengan pengurangan jumlah pengunjung dan harus tutup setelah jam 9 malam. Ada sekitar 30 ribu bar-bar karaoke dan lebih dari 9.500 warnet serta tempat-tempat permainan video game di penjuru Korea Selatan.
Lewat aturan baru, maka tempat-tempat tersebut harus tutup dan acara kumpul-kumpul dibatasi tak lebih dari 50 orang. Acara keagamaan juga dibatasi menjadi tidak lebih dari 20 jamaah.
Pengetatan aturan ini bisa menimbulkan guncangan pada Korea Selatan yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar keempat di Asia. Angka pengangguran musiman pada Oktober 2020 tercatat 4,2 persen atau tertinggi sejak Juli 2020.
(wk/nidy)
