Ramai Bentrok Polisi-Simpatisan FPI, Begini Kata Moeldoko
Instagram/dr_moeldoko
Nasional

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan jika dirinya masih belum bisa memberikan informasi yang sebenarnya. Sebab, ia sendiri pun baru menerima informasi itu dari media

WowKeren - Kasus penembakan enam orang anggota simpatisan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di Tol Cikampek, Senin (7/12) ramai menjadi perbincangan. Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Gerindra Sodik Mudjahid turut menanggapi hal ini.

Ia pun menanyakan dalam rapat kerja dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Mensesneg dan Menseskab secara virtual, apakah pemerintah pusat sudah mendapatkan informasi menyeluruh terkait berita yang menuai sorotan publik ini. Sebab menurutnya, pernyataan antara polisi dan FPI yang beredar di dunia maya cukup kontroversial.

"Apakah pihak Istana sudah mendapatkan informasi sesungguhnya? Kami ingin mendapatkan informasi yang sesungguhnya kenapa?" kata Sodik, Senin (7/12). "Karena di media sangat kontroversi antara pernyataan polisi dengan pihak HRS."

Terkait hal ini, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memberikan tanggapan. ia menyatakan belum bisa memberikan informasi yang sebenarnya. Sebab, ia sendiri pun baru menerima informasi itu dari media.


Sehingga sebelum membuat komentar maka ia akan memastikan terlebih dahulu informasi yang didapatnya. Terlebih lagi menurutnya, ini merupakan hal yang cukup sensitif.

"Saya belum bisa memberikan informasi yang sesungguhnya Pak, karena saya baru membaca di media, dan perlu akurasi yang sangat tinggi, perlu proses," kata Moeldoko. "Dan saya sudah mengkalkulasi situasinya seperti apa karena kejadian ini cukup sensitif."

Untuk mengungkap kebenaran kasus ini, anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKS Nasir Djamil menilai Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk membentuk tim pencari fakta. Sebab informasi yang beredar masih simpang siur. Dengan adanya tim pencari fakta diharapkan bisa menguak kebenaran peristiwa itu.

"Karena ada kesimpang siuran informasi terkait peristiwa tersebut," kata Nasir. "Mudah-mudahan dengan tim pencari fakta, kita dapatkan kebenaran dengan peristiwa tersebut."

Moeldoko mengatakan akan meneruskan usulan ini ke pemerintah. "Tentang tim pencari fakta saya belum bisa memberikan komentar, tapi akan kami sampaikan nanti," ujar Moeldoko.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait