Kesembuhan Menurun Kasus Aktif Malah Meledak, Ini Deretan Bukti COVID-19 di RI Makin Ganas
Nasional

Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo membongkar kondisi terkini soal pengendalian wabah yang tampaknya kurang berjalan sesuai harapan. Berikut penjelasan selengkapnya.

WowKeren - Masyarakat Indonesia memang sama sekali belum boleh lengah menghadapi pandemi COVID-19. Apalagi karena beberapa waktu belakangan tampak berbagai bukti yang menunjukkan bahwa pandemi seolah semakin tidak terkendali.

Termasuk yang memaparkannya adalah Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Letjen TNI Doni Monardo. Dalam rapat koordinasi virtual yang dilakukannya Minggu (13/12) kemarin, Doni sangat menyoroti peningkatan kasus aktif COVID-19 yang sayangnya diikuti pula dengan menurunnya angka kesembuhan pasien.

"Kasus aktif mengalami peningkatan 4 persen selama kurang lebih 1 bulan terakhir," kata Doni, dikutip dari Kompas, Senin (14/12). "Padahal 1 bulan yang lalu kasus aktif kita pernah berada pada posisi 11 persen dan hari ini naik menjadi 15,08 persen."

"Dan jumlah kasus aktif ini tercatat 93.165 orang. Walaupun angka kesembuhannya juga relatif tinggi yaitu sudah mencapai 505.836 orang," imbuh Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu.


Kendati demikian, setengah juta pasien sembuh ini masih menyisakan sebuah fakta kurang baik. Sebab tingkat kesembuhannya tidak setinggi bulan-bulan sebelumnya yang bisa mencapai 84 persen.

Karena itulah Doni mendorong seluruh elemen terkait seperti Dinas Kesehatan daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta TNI-Polri bersatu untuk kembali menggalakkan upaya pencegahan. Tentu termasuk di antaranya penegakan pelaksanaan protokol kesehatan yang menjadi ujung tombak pengendalian wabah.

"Jadi jangan dibalik, dokter yang menjadi ujung tombak. Tidak," tegas Doni. "Dokter dan tenaga kesehatan menjadi benteng pertahanan terakhir. Ujung ombaknya adalah penegakan protokol kesehatan untuk mencegah masyarakat tertular COVID-19."

Sebelumnya Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban, juga membeberkan fakta soal perkembangan buruk pengendalian wabah COVID-19. Yakni dari segi positivity rate di Tanah Air yang hampir mencapai 4 kali lipat standar internasional, yakni mencapai 19 persen.

Sementara dalam rapat yang sama, Doni juga memberi arahan terkait pelaksanaan sekolah tatap muka pada Januari 2021 mendatang. Ia mengimbau daerah-daerah yang merasa belum siap untuk tidak memaksakan pembukaan sekolah demi menghindari klaster baru.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait