JNE Buka Suara Tanggapi Tudingan Danai Teroris
Nasional

Netizen pengguna Twitter ramai-ramai menyerukan untuk tidak lagi menggunakan jasa JNE melalui tagar #BoikotJNE yang sempat menjadi trending topic di linimasa.

WowKeren - JNE tengah diterpa isu liar belakangan ini. Tagar #BoikotJNE bahkan sempat menjadi trending topic di linimasa Twitter.

Netizen pengguna Twitter ramai-ramai menyerukan untuk tidak lagi menggunakan jasa JNE. Adapun seruan ini bermula dari postingan ucapan ulang tahun yang ke-30 untuk JNE dari Sekjen HRS Center, Ustadz Haikal Hassan.

Buntut ucapan ini, JNE dianggap terafiliasi dengan ormas tertentu. Manajemen pun buka suara mengenai hal ini. JNE membantah informasi beredar yang menyebut jika Haikal Hassan salah satu pemegang saham di perusahaan itu.

Vice President Marketing JNE, Eri Palgunadi, menegaskan jika perusahaan logistik tersebut tidak terafiliasi dengan ormas manapun. JNE juga tidak pernah memberikan bantuan dana untuk kegiatan yang bersifat radikal.

"Kami (JNE) katanya mendukung teroris dan gerakan radikal? Kembali lagi JNE tidak pernah berafiliasi dengan lembaga apapun organisasi yang merugikan masyarakat," kata Eri saat konferensi pers di Jakarta Utara, Rabu (16/12). "Tak pernah (menyumbang dana)."


Ia juga mengasakan jika Haikal Hassan tidak pernah terlibat dalam proporsi saham mereka. "Tidak pernah ada kaitan Haikal Hassan di dalam saham," ujar Eri.

Sementara itu, Presiden Direktur JNE Mohammad Feriadi menjelaskan ada 6 orang pemegang saham di JNE. Lebih jauh, ia menduga ramainya tagar #BoikotJNE berangkat dari alasan persaingan bisnis.

Pasalnya, tagar tersebut ramai diperbincangkan pada 11 Desember 2020, sehari sebelum perhelatan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12. "Kami menduga, sekali lagi kami menduga bahwa ini semua dikaitkan adanya persaingan usaha," sebutnya.

Tanggal tersebut memang pada umumnya menjadi hari yang ditunggu-tunggu oleh perusahaan logistik. Sebab meningkatnya aktivitas belanja online juga akan berdampak pada perusahaan logistik.

"Perlu juga saya sampaikan di sini, di bulan Desember ini ada satu tanggal di mana pada tanggal tersebut yaitu 12.12, perusahaan logistik pasti akan menunggu tanggal tersebut," lanjutnya menjelaskan. "Kenapa? karena pada tanggal tersebut itu terjadi Harbolnas, di mana banyak bisnis online melakukan promo-promo."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait