Corona 'Menggila', Wisma Atlet Hampir Penuh Hingga Tak Terima OTG
Nasional

Saat ini ada sekitar 4.000 pasien yang tengah dirawat di Wisma Atlet. Bahkan RS rujukan ini mencatat jika jumlah pasien bulan Desember yang masuk adalah yang tertinggi sejak pandemi

WowKeren - Penambahan kasus COVID-19 di Ibu Kota masih terus terjadi. Hal ini membuat kapasitas di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, hampir penuh.

Akibat kondisi ini, Wisma Atlet tidak akan menerima pasien positif COVID-19 yang tidak memiliki gejala. Hal itu sebagaimana ditegaskan oleh Koordinator Dokter Lapangan Rumah Sakit Darurat (RSD) wisma atlet Letkol Laut M Arifin.

Ia menjelaskan jika kapasitas di semua tower Wisma Atlet hampir penuh. Sedangkan menurut ketentuan, kapasitas masing-masing tower tidak boleh diisi sampai 100 persen.

"Mulai besok wisma atlet enggak terima pasien tidak bergejala karena kapasitas hampir penuh semua tower Wisma Atlet," ujarnya di Jakarta, Sabtu. "Kapasitas tower gak boleh diisi 100 persen."


Saat ini ada sekitar 4.000 pasien yang tengah dirawat di Wisma Atlet. Bahkan RS rujukan ini mencatat jika jumlah pasien bulan Desember yang masuk adalah yang tertinggi sejak pandemi COVID-19 menyerang Indonesia. "Desember ini tertinggi pasien yang masuk sejak pandemi Maret lalu," paparnya.

Sedangkan puncak lonjakan pasien terjadi pada tiga hari lalu. Dalam sehari, ada 400 pasien yang masuk ke sana. "Puncak harian 3 hari lalu 400 pasien sehari. Kemarin 200-an yang masuk," pungkasnya.

Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, lantas menyatakan bahwa jumlah kasus aktif corona beberapa pekan ini terus menunjukkan tren peningkatan yang tinggi. Per 13 Desember 2020, kasus aktif COVID-19 di Indonesia telah mencapai 15,08 persen.

"Ini tantangan bersama, angka kasus aktif selama beberapa minggu terakhir mengalami peningkatan yang cukup tinggi," tutur Wiku dalam diskusi di YouTube BNPB, Jumat (18/12). "Bahkan, per 13 Desember kasus aktif kita 15,08 persen, dan angka ini lebih tinggi dari angka positif tertinggi pada bulan November."

Wiku menilai peningkatan angka kasus aktif COVID-19 pekan ini harus menjadi peringatan bagi semua pihak. "Jadi tentunya ini alarm untuk kita semua," kata Wiku.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait