Setelah sempat diundur, Handika Pratama akhirnya resmi meminang Rosiana Dewi. Lantas ia pun membeberkan alasan memberikan logam mulia sebagai maharnya.
- Lailatul Maghfiroh
- Senin, 21 Desember 2020 - 09:22 WIB
WowKeren - Handika Pratama akhirnya resmi meminang kekasihnya, Rosiana Dewi di tengah pandemi Corona. Sempat diundur, Handika Pratama berhasil menemukan tanggal pernikahan yang pas dan menggelar acara akad nikah secara tertutup pada Minggu (20/12).
Handika pun memilih memberikan mas kawin berupa logam mulia untuk Rosiana. "Maskawin ada logam mulia sebanyak umurnya Ochi, 27 (gram) dan seperangkat alat salat," kata Handika Pratama seperti dilansir dari Detik.com.
Ternyata ada cerita tersendiri di balik pemilihan tanggal pernikahan hingga mahar yang diberikan tersebut. Handika mengatakan bahwa mahar itu dipilih langsung oleh Rosiana.
Semula Handika sangat ingin menggelar pernikahan pada tanggal 20 yang ada di hari Sabtu atau Minggu. Rosiana pun mengabulkan keinginan sang kekasih, tapi dia meminta mahar dengan jumlah yang sama dengan usianya.
"Kan biasanya menentukan tanggal nikahnya biar memorable experience aja buat kita pribadi. Aku lahir tanggal 20 jadi serba 20. Jadi ngomong sama Ochi, 'Boleh nggak nanti kita kalau nikahnya tanggal 20?' Dia bilang boleh, tapi dia bilang 'Boleh nggak kalau maharnya seumur gue?' Dia bilang gitu. Oke siap," papar Handika.
"Jadi selama tahun 2020 ini kita cari yang tanggal 20 tapi yang hari Sabtu atau Minggu,” tambah Handika. “Sempat kita dapat bulan September lalu, tapi kondisi tidak memungkinkan akhirnya kita cari tanggal 20 terdekat yang hari Sabtu atau Minggu, dan ada di Desember."
Sementara itu, Handika tak memungkiri bahwa ia sempat merasa deg-degan menjelang acara akad nikah. Namun akhirnya ia mampu melakukan ijab Kabul dengan lancar dalam satu kali tarikan napas.
"Gue udah latihan (ijab kabul) mulu dari kemarin. Sampai akhirnya tadi pas gue akad heart rate (di jam) gue sampai 130 padahal gue duduk loh. Luar biasa sih ternyata semenegangkannya itu. Alhamdulillah satu kali napas," pungkas Handika.
(wk/lail)
