Khofifah Larang Tempat Wisata Air Dibuka Selama Libur Natal-Tahun Baru
Nasional

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melarang wisata air di Jatim untuk buka selama liburan panjang Natal dan Tahun Baru 2021 demi mencegah lonjakan kasus COVID-19.

WowKeren - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengeluarkan kebijakan khusus terkait perayaan libur Natal dan Tahun Baru. Salah satunya adalah melarang wisata air di Jatim untuk buka selama liburan panjang.

"Jadi posisinya tidak diperkenankan melakukan pesta pergantian tahun. Setiap hotel atau tempat wisata yang punya rekreasi air atau kolam renang tidak dibenarkan untuk dibuka," ujar Khofifah, Senin (21/12). "Khusus wisata air, yaitu kolam renang dilarang buka."

Selain itu, Pemprov Jatim juga mengeluarkan kebijakan terkait rapid test di hotel dan tempat wisata selama perayaan Nataru kali ini. Khofifah menegaskan, pengunjung wajib membawa rapid test untuk masuk ke tempat wisata/hotel di kawasan wisat. Rapid test itu sendiri, boleh rapid test antibodi atau rapid test antigen.

"Jadi setiap yang masuk ke wisata dan akomodasi (hotel), berlaku sama (menunjukkan rapid test negatif)," jelasnya. "Rapid antigen atau antibodi. Jadi yang mengecek pihak hotel/tempat wisata."


Sedangkan untuk kapasitas hotel selama libur Natal dan Tahun Baru, Khofifah menyebut tidak lebih dari 25 persen okupansi untuk akomodasi yang ada di kawasan zona merah. "Di daerah yang masih zona merah maksimum kapasitas yang boleh diisi adalah 25 persen. Kalau itu zona oranye maksimum kapasitas 50 persen. Tidak diperkenankan ada pesta akhir tahun," tegasnya.

Selain itu, mantan Mensos tersebut menyebutkan bahwa kebijakan ini diambil karena setiap adanya libur panjang/perayaan hari besar, kasus COVID-19 di Jatim selalu naik. "Hal-hal yang terkait kerumunan yang menyebabkan penyebaran COVID-19 ditiadakan. Itu yang kita putuskan, kehati-ahtian kita, melakukan prokes harus ketat lagi. Saat mobilitas masyarakat meningkat, baik itu libur Idul Fitri, akhir Oktober, ternyata siginifikan dalam penambahan kasus COVID-19," pungkasnya.

Sementara itu, menurut data per Senin (21/12), Jatim telah mencatat tambahan pasien positif Corona COVID-19 sebanyak 837 orang. Sehingga total kasus COVID-19 di Jatim mencapai 76.111 orang.

Tambahan pasien positif Corona COVID-19 terbanyak di Jawa Timur antara lain di Kabupaten Lumajang 107 orang, Kota Malang 61 orang, dan Surabaya sebanyak 47 orang.

Kemudian pasien sembuh bertambah 610 orang sehingga total ada 65.382 orang. Sedangkan yang meninggal bertambah 44 orang, sehingga jumlah pasien COVID-19 yang meninggal ada 5.254 orang.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait