Curhat Aparat Polisi yang Amankan Rusuh Massa Trump di Gedung Capitol
EPA/Michael Reynolds
Dunia

Respons aparat keamanan dinilai kacau hingga memungkinkan massa menerobos jendela dan memasuki kantor-kantor di Gedung Kongres Capitol Hill, Washington D.C.

WowKeren - Kerusuhan kembali terjadi di Amerika Serikat (AS). Kali ini, massa pendukung Donald Trump menyerbu Gedung Kongres Capitol Hill, Washington D.C, dan menciptakan kerusuhan pada Rabu (6/1) waktu setempat.

Massa tersebut dilaporkan menerobos barikade polisi dan melakukan aksi vandalisme di kantor Capitol. Kerusuhan ini diketahui berujung pada satu orang wanita tewas tertembak.

Respons aparat keamanan dinilai kacau hingga memungkinkan massa menerobos jendela dan memasuki kantor-kantor anggota kongres. "Semuanya. Semuanya berjalan dengan salah," ungkap salah seorang aparat kepolisian yang bertugas di Capitol saat itu, dilansir CNN pada Kamis (7/1).

Salah satu penyebab kacaunya respons aparat keamanan tersebut adalah birokrasi federal yang ragu-ragu usai mendapat jaminan awal dari DC dan lembaga penegak hukum Capitol. Instansi penegak hukum lain yang dapat membantu hanya menunggu untuk dimintai bantuan.


"Itu merupakan situasi yang berantakan," kata seorang petugas penegak hukum federal yang dikirim ke Capitol. "Tidak ada yang tahu apa yang harus kami lakukan di sana."

Sebagai informasi, badan penegak hukum utama yang bertugas melindungi bangunan bersejarah itu adalah Kepolisian Capitol. Sedangkan pejabat Departemen Kehakiman bertugas mengkoordinasikan lembaga federal dan tanggapan Pengawal Nasional AS menjelang unjuk rasa massa pendukung Trump di dekat Monumen Washington.

Sejumlah penyelenggara unjuk rasa massa pendukung Trump sendiri telah menyatakan secara terbuka bahwa mereka berencana untuk melakukan pawai "liar" ke Capitol Hill pada saat rapat Kongres terkait pengesahan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden dilaksanakan. Namun instansi penegak hukum hanya menunggu untuk dimintai bantuan oleh pihak otoritas.

Melansir CNN, US Secret Service merupakan badan federal pertama yang dikerahkan kala Polisi Capitol meminta bantuan dari penegak hukum lokal dan federal. USSS mengirimkan divisi berseragam tambahan dan agen khusus ke Capitol Hill untuk membantu.

Sementara itu, seorang petugas polisi lokal DC dari Departemen Kepolisian Metropolitan mengatakan kepada CNN bahwa Kepolisian Capitol sangat kewalahan menghadapi massa pendukung Trump tersebut. "Pada saat Kepolisian Capitol meminta bantuan, kerumunan sudah berada di dalam gedung," ungkap pejabat penegak hukum federal lainnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait