Singgung Soal Blusukan, Rocky Gerung: Mungkin Pengemis Ikuti Risma Dari Surabaya
Nasional

Pengamat politik Rocky Gerung menilai tidak mungkin ada pengemis di Jalan Thamrin, Jakarta, yang bisa ditemui Mensos Risma lantaran kawasan tersebut disebutnya sebagai 'daerah karpet merah'.

WowKeren - Aksi blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma kini mendapat banyak sorotan. Salah satu yang mendapat perhatian adalah blusukan yang membuat Risma bertemu dengan sejumlah pengemis di kawasan Thamrin, Jakarta, pada Senin (4/1) lalu.

Pengamat politik Rocky Gerung lantas mengomentari aksi blusukan Risma tersebut. Menurut Rocky, tidak mungkin ada pengemis di Jalan Thamrin tersebut lantaran kawasan tersebut disebutnya sebagai "daerah karpet merah".

"Semua orang Jakarta ngerti itu. Thamrin adalah daerah karpet merah untuk diplomatic society," tutur Rocky dalam video di kanal YouTube miliknya, dikutip pada Kamis (7/1). "Dari segi logika saja sudah tak mungkin terjadi."

Oleh sebab itu, Rocky menyarankan Risma untuk membaca sejumlah laporan mengenai kemiskinan dari berbagai sumber sebelum blusukan. Rocky bahkan sempat menyebut adanya "panitia pengumpul pengemis" di Ibu Kota.


"Ibu Risma harus baca itu, baru dia bercakap-cakap dengan kemiskinan. Bukan dengan orang miskin disodorkan, baru dia bercakap-cakap," terang Rocky. "Jadi, ada panitia pengumpul pengemis sekarang di Jakarta."

Lebih lanjut, Rocky juga membayangkan bahwa Kabinet Indonesia Maju tertawa mendengar aksi Risma menemui pengemis di Thamrin. Pasalnya, tutur Rocky, para anggota kabinet telah bolak-balik melewati jalan tersebut, termasuk Presiden Joko Widodo.

"Saya bayangkan satu kabinet lagi tertawa karena satu kabinet yang dahulu ada di Monas itu bolak-balik lewat jalan itu. Jokowi juga lewat situ," kata Rocky. "Tapi tiba-tiba ada Menteri baru datang kok langsung ada pengemis. Saya berpikir mungkin pengemis itu mengikuti Ibu Risma dari Surabaya."

Menurut Rocky, dibutuhkan kemampuan untuk membandingkan data antar wilayah untuk membuat kebijakan di bidang sosial. Oleh sebab itu, Rocky menyarankan agar mantan Wali Kota Surabaya tersebut kembali ke kantornya dan memberikan pengarahan bagi pejabat-pejabat Kemensos.

"Sebaiknya bu Risma masuk kantor dan jangan keluar-keluar. Di depan komputer, brief pejabatnya supaya Bu Risma mengerti apa itu public policy di bidang social policy. Jangan sampai ada public policy tapi enggak ada social policy," pungkasnya. "Keadilan sosial itu harus dipahami dulu baru bikin kebijakan politik. Jangan terus langsung bercakap-cakap dengan pengemis, semua orang juga bisa."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait