Agnez Mo cerita ke Daniel Mananta soal pengalamannya dalam menghadapi haters. Siapa sangka jika Agnez pernah mengalami gangguan panik sampai sesak napas karena dihujat.
- Marina Larasati
- Jumat, 08 Januari 2021 - 15:50 WIB
WowKeren - 28 tahun berkarier di dunia hiburan, membuat Agnes Monica alias Agnez Mo sudah merasakan asam garam kehidupan menjadi seorang publik figur. Segudang prestasi dan pencapaian telah diraih perempuan 34 tahun ini.
Belum lama ini, Agnez Mo curhat kepada Daniel Mananta soal kondisinya yang sempat mengalami serangan panik akibat mendapat hujatan dari haters. Agnez benar-benar syok pada saat itu.
"Gue pernah kena ini lho, kecemasan kayak serangan panik, gara gara waktu itu ada momen di mana haters, komennya banyak banget, caci makinya tuh benar-benar tidak berpendidikan sampai membicarakan soal pribadi keluarga gue," cerita Agnez Mo.
Bukan hanya itu, Agnez bahkan sampai merasakan sesak napas saat serangan panik itu tiba-tiba datang. Agnez pun memeragakan rasa sesak pada pernapasan yang dia rasakan ketika mengalami hal tersebut. "Dan itu sampai setiap kali gue kayak, kena gangguan kecemasan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Agnez pun mengungkap bagaimana caranya bisa bangkit dari perasaan kalut itu. Tuhan menjadi alasan Agnez bisa kuat menghadapi berbagai hujatan haters. Ia pun sempat membicarakan masalah ini dengan sang bunda.
"Gue berdoa sampai gue pernah ngomong sama nyokap, 'Mi kayaknya aku mau tutup Twitter'," kenang Agnez. Beruntung, niatan Agnez untuk menutup akun Twitter tidak sampai terwujud karena ia memilih berdoa dan berkonsultasi dengan Tuhan.
"Tapi terus udah gitu yah, gue berdoa dan gue bilang 'Ok tuhan, Tuhan kan pengennya kita jadi saksi, dan kita bukan saksi namanya untuk orang yang udah percaya, jadi harus saksi orang yang tidak percaya juga."
Agnez pun mengasah kekuatan pikiran dan mental dengan terus memanjatkan doa. Alhasil, ia memilih untuk menghadapi haters dengan cara tidak memblokir mereka dari akun media sosialnya.
"Jadi, gimana yah gue bisa kasih kesaksian kalau gue blocking haters mereka enggak akan bisa lihat apa yang sudah Tuhan lakukan dalam hidup gue kan, tapi as much as possible gue berusaha untuk tidak block people," pungkasnya. "Gue percaya gue harus jadi saksi hidup untuk orang-orang yang tidak percaya. Itu kenapa gue tidak block haters."
(wk/lara)
