1. Perhatikan Jenis Kulit

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memastikan jenis kulitmu. Pemilihan produk skincare tanpa memperhatikan jenis kulit bisa jadi akan sia-sia dan tak menutup kemungkinan justru akan menghasilkan masalah baru.

Dengan mengetahui jenis kulitmu, kamu bisa memiliki pandangan tentang bahan maupun bentuk pelembap apa yang sesuai. Banyak produk di pasaran yang bisa kamu jadikan sebagai pilihan.

2. Sesuaikan Tekstur Produk dengan Jenis Kulit

Masing-masing pelembap memiliki tekstur berbeda. Untuk kulit kering biasanya pelembap yang cocok berupa krim atau tekstur yang lebih tebal lainnya untuk mengunci kelembapan.

Sedangkan untuk kulit normal pada umumnya lebih fleksibel, bisa menggunakan tekstur krim maupun losion. Untuk jenis kulit berminyak sebaiknya menghindari tekstur krim karena justru bisa membuatnya semakin greasy. Jenis pelembap yang cocok untuk jenis kulit ini adalah yang bertekstur gel.

3. Pastikan Mengandung 2 Komposisi Ini

Pelembap yang baik di siang hari adalah yang sekaligus bisa melindungi kulitmu dari sengatan sinar matahari. Oleh sebab itu tak ada salahnya memilih pelembap dengan kandungan SPF minimal 30.

Selain SPF, akan lebih baik lagi jika pelembap yang kamu gunakan mengandung antioksidan. Zat ini sangat dibutuhkan oleh kulit untuk menangkal dampak radikal bebas yang bisa menyebabkan kulit kusam dan kering.

4. Sebaiknya Hindari Produk Berwarna dan Beraroma

Meski bukan masalah yang signifikan, namun keberadaan zat kimia pewarna atau fragrance bisa menimbulkan masalah baru, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif dan kulit kering. Penggunaan kedua zat ini bisa menyebabkan kulit iritasi.

Selain itu, agen antibakteri pada pelembap juga terkadang tidak begitu diperlukan. Sebab kandungan ini justru bisa bersifat kasar pada kulit dan bisa mengikis minyak alami sumber kelembapan kulit.

5. Utamakan Pelembap Berbahan Alami

Saat ini, tak sulit menemukan produk skincare yang dibuat dari bahan alami, termasuk pelembap. Bahan alami yang digunakan pada pelembap bisa berasal dari lidah buaya, mentimun, minyak zaitun, dan minyak kelapa.

Bahan-bahan ini jauh lebih bersifat hipoalergenik daripada bahan sintetis lainnya. Bahan-bahan ini juga memudahkanmu untuk melakukan percobaan dan analisa bagaimana reaksi yang ditimbulkan pada kulit.

6. Pertimbangkan untuk Memakai Lebih dari 1 Pelembap

Jika memungkinkan, pilih pelembap yang berbeda untuk siang dan malam hari. Jika kamu menggunakan pelembap ber-SPF di malam hari tentu bukan hal yang masuk akal, bukan?

Pelembap yang digunakan saat malam hari pada umumnya mengandung formula yang lebih berat. Sebab kinerja pelembap ini disesuaikan dengan proses regenerasi sel sehingga lebih berfungsi untuk mencegah penuaan dini.

7. Sesuaikan dengan Produk Skincare Lain yang Dipakai

Jika kamu sudah menemukan pelembap yang cocok, pastikan kandungan pada pelembap itu tidak "bertabrakan" dengan produk skincare yang lain. Meski pelembap memiliki fungsi signifikan untuk menghidrasi kulit, namun bisa jadi jika dikombinasikan dengan produk yang lain justru menyebabkan jerawat.

Hal ini biasanya berlaku pada produk serum dengan formula yang berat maupun foundation. Agar produk skincare bisa saling melengkapi dengan baik, kamu harus memahami fungsi masing-masing untuk menemukan keseimbangan yang sempurna.

Pelembap berfungsi untuk menjaga kulit agar terhidrasi dengan baik sehingga tampak tetap kenyal dan sehat. Oleh sebab itu perlu memperhatikan bahan yang terkandung di dalamnya agar sesuai dengan kebutuhan kulitmu.

Bagi kamu yang ingin mengetahui produk skincare dengan komposisi tunggal, bisa membacanya di artikel ini. Agar produk skincare tetap awet ketahui juga cara menyimpannya dengan baik dan benar di sini, ya.