Galih Ginanjar mengejutkan publik dengan membagikan video bersama seorang perempuan muda. Barbie Kumalasari pun buka suara soal identitas wanita itu hingga mengungkap fakta mengejutkan.
- Amelia Nur Fatimah
- Senin, 01 Februari 2021 - 13:56 WIB
WowKeren - Galih Ginanjar diketahui bebas bersyarat dari kasus video "Ikan Asin" sejak 30 Desember 2020 lalu. Kebebasan Galih tersebut karena mendapat asimilasi dan remisi imbas pandemi Covid-19. Setelah bebas penjara, Galih Ginanjar mengejutkan publik dengan mengunggah video bareng seorang wanita cantik.
Wanita tersebut diketahui memiliki akun Instagram @sabrinaristawan_. Banyak yang menduga kalau Sabrina adalah pacar baru Galih Ginanjar. Tapi sepertinya Sabrina bukanlah kekasih Galih Ginanjar.
Dijelaskan oleh Barbie Kumalasari, gadis cantik yang tampak masih remaja itu adalah keponakan Galih Ginanjar. Hal itu diungkap sendiri oleh Barbie Kumalasari melalui akun YouTube-nya. "Dia (Galih) bilang keponakannya, saudaranya gitu, aku sih biasa aja," kata Barbie Kumalasari dilansir dari Suara.com pada Senin (1/2).
Tak sampai situ, Barbie Kumalasari kembali membeberkan fakta mengejutkan. Barbie menyebut bahwa baru-baru ini mantan suaminya itu meminta uang kepadanya "Bahkan belum lama Galih minta uang ke aku," ucap mantan istri siri Galih Ginanjar tersebut.
Padahal Barbie Kumalasari hingga kini mengaku tak tahu keberadaan Galih Ginanjar. "Dia ditunjuk dan dijadikan tahanan di rumah itu sesuai dengan alamat yang diajukan. Nah dia pake alamat rumah keluarganya dan dia nggak mau ngasih tau di mana," kata Barbie ditemui di Jalan Kapten P Tendean Jakarta Selatan, Kamis (28/1) lalu.
Kalaupun tahu di mana Galih saat ini berada, Barbie Kumalasari tak akan bisa bertemu. Sebab, ayah satu anak itu hingga kini masih dalam pengawasan Balai Pemasyarakatan. Selain itu, Barbie Kumalasari juga minta awak media yang mau mewawancara Galih setelah bebas agar bersabar. Saat ini, mantan suaminya itu belum benar-benar bebas.
"Dari kemarin banyak media yang ingin wawancara Galih. Saya bilang Galih belum bebas, masih asimilasi atau jadi tahanan rumah yang tidak boleh jalan-jalan ke mal dan ngomong di media," pungkas Barbie Kumalasari.
(wk/amel)
