Pengakuan Mengejutkan Warga Myanmar Soal Kudeta Militer-Penahanan Aung San Suu Kyi
Dunia

Seorang jurnalis lepas Kyaw Ye Lynn melaporkan berbagai reaksi warga Myanmar usai terjadinya kudeta militer yang menahan sang pemimpin Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint.

WowKeren - Kudeta militer Myanmar baru-baru ini tengah menjadi sorotan dunia. Pasalnya, sang pemimpin Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint telah ditahan pada saat konflik itu terjadi.

Meski begitu, hampir semua warga di Myanmar tak tahu saat terjadi kudeta militer pada Senin (1/2) menjelang fajar tersebut. Seorang jurnalis lepas Kyaw Ye Lynn melaporkan dari Yangon kepada Anadolu Agency, usai berkeliling kota dan menanyakan reaksi warga.

Saat tentara berada di jalan-jalan, sistem komunikasi termasuk internet diblokir sementara. "Saya telah berkeliling kota sejak pagi hari, berbicara dengan supir taksi dan orang-orang yang berlalu-lalang," kata Lynn dalam laporannya.


"Banyak dari mereka tidak mengetahui kudeta militer. Mereka sedang dalam perjalanan untuk bekerja," lanjutnya. "Mereka tidak tahu apa yang sedang terjadi. Mereka menunggu di luar toko, menunggu atasan mereka datang dan membuka toko. Tetapi bos mereka tidak muncul karena pemadaman sinyal komunikasi, yang terputus pada pukul 5 pagi waktu setempat hingga sekitar pukul 12 siang."

Ia mengatakan masyarakat berusaha mencari informasi tentang "kemungkinan kudeta militer". Lynn menerangkan hal pertama yang mereka perhatikan adalah pernyataan dari militer tentang kudeta tersebut serta pernyataan di halaman resmi NLD.

Win Htein, seorang anggota partai yang berkuasa, meminta masyarakat untuk turun ke jalan dan melawan kudeta tanpa kekerasan, namun versi palsu dari pernyataan tersebut beredar di media sosial dan menciptakan kebingungan. "Orang-orang percaya pernyataan itu bisa dibuat-buat, upaya militer untuk memicu kerusuhan dan konfrontasi," ujarnya.

Jurnalis itu mengungkapkan bahwa demonstrasi pro-militer juga dapat diselenggarakan untuk "merayakan kudeta." "Militer telah menciptakan situasi di mana kelompok-kelompok pro-militer dan pro-NLD saling berhadapan. Tetapi pimpinan NLD secara konsisten menyerukan kepada masyarakat untuk tidak menanggapi dengan aksi kekerasan... tapi [bertindak] menurut hukum," papar Lynn.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait