Wah! Ternyata Indonesia Sudah Dapat Proposal Investasi Tesla, Apa Isinya?
Nasional

Kemenko Marives mengonfirmasi sudah menerima proposal investasi dari Tesla yang baru-baru ini membatalkan kembali kedatangan mereka ke Indonesia. Seperti apa?

WowKeren - Beberapa waktu lalu pihak Tesla membatalkan kembali kedatangannya ke Indonesia dalam rangka penjajakan investasi dan kerjasama. Pembatalan ini pun memicu kekhawatiran publik perusahaan Elon Musk itu batal berinvestasi di Tanah Air.

Namun kini sebaiknya simpan saja kekhawatiran itu, karena pemerintah mengonfirmasi telah menerima proposal investasi dari Tesla. Hal ini seperti dikonfirmasi oleh Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Marives) yang akan memelajari dahulu proposal tersebut sebelum menggelar pertemuan virtual pada pekan depan.

"Terkait Tesla, proposal sudah saya terima kemarin pagi. Kita sedang pelajari secara internal," kata Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marives, Septian Hario Seto, Jumat (5/2). "Next week kita akan ketemu mereka untuk mendapatkan penjelasan secara resmi, secara langsung, dari mereka terkait proposal yang mereka ajukan."

Lantas apa isi dari proposal investasi tersebut? Sayangnya dijelaskan Seto pihaknya tak bisa membocorkannya karena Tesla yang sangat merahasiakan informasi soal aksi perusahaan.


"Saya tidak bisa membuka detailnya, karena dari sisi mereka sangat sensitif," papar Seto. "Artinya mereka tidak mau dibuka terlebih dahulu kepada publik, karena terkait mungkin mereka adalah perusahaan publik, mereka sangat strict sekali terkait hal-hal itu."

Namun sedianya dalam pertemuan dengan Tesla mendatang, sejumlah BUMN yang bersinggungan dengan ekosistem industri baterai kendaraan listrik seperti Antam dan Inalum akan diikutsertakan. Pada kesempatan itu, Seto memastikan kerjasama yang terjalin tidak hanya bersifat mengambil sumber daya Indonesia.

Sejauh ini sudah ada 3 perusahaan industri baterai kendaraan listrik yang siap masuk Indonesia, yakni LG Chem, CATL, dan Tesla. Kedatangan ketiganya pun disambut baik karena dapat dimanfaatkan untuk transfer teknologi, apalagi karena Tesla akan menggunakan basis yang sedikit berbeda dibandingkan LG Chem dan CATL.

"Kalau saya lihat sepintas memang based technology yang mereka gunakan agak beda. Tapi kami excited karena bisa dibilang Tesla ini untuk teknologi lithium battery untuk kendaraan listrik, ini salah satu yang terbaik di dunia," ungkap Seto, dilansir dari MedCom.

"Yang jelas, kalau mereka hanya mau ambil bahan baku, kita tidak tertarik. Tidak atraktif menurut kita," pungkasnya. "Detailnya belum bisa kami disclose, tapi lebih dari sekadar ambil bahan baku."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait