Progres Vaksinasi COVID-19 Indonesia: Lebih   Dari 1 Juta Nakes Sudah Disuntik Sinovac
Government of the State of Sao Paulo/Divu
Nasional

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga telah menargetkan vaksinasi corona 1,48 juta tenaga kesehatan bisa diselesaikan awal pekan depan.

WowKeren - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan perkembangan program vaksinasi virus corona (COVID-19) di Tanah Air. Diketahui, program vaksinasi untuk tenaga kesehatan telah dimulai sejak 14 Januari 2021 lalu.

Budi lantas menyatakan sudah ada 1.004.514 orang tenaga kesehatan yang menerima suntikan vaksin corona Sinovac per Kamis (11/2) pukul 12.00 WIB. Dari total tersebut, sebanyak 317.290 tenaga kesehatan di antaranya telah mendapat suntikan dosis kedua.

Sedianya sudah ada 1.230.962 tenaga kesehatan yang bersiap divaksinasi, namun 226.448 orang terpaksa ditunda karena sejumlah alasan. Mulai dari memiliki hipertensi hingga merupakan pasien COVID-19 yang telah sembuh.

"Jam 12.00 barusan, program vaksinasi COVID-19 sudah menyuntik 1.000.000 nakes dan sudah melayani 1.230.962 nakes," ungkap Budi. "Atau 83 persen dari target awal vaksinasi 1.468.764 nakes."


Sebelumnya, Budi juga telah menargetkan vaksinasi 1,48 juta tenaga kesehatan bisa diselesaikan awal pekan depan. Perkiraan tersebut lebih cepat dibanding target awal pada akhir Februari 2021.

"Insha Allah, awal minggu depan, target vaksinasi seluruh nakes 1,48 juta bisa selesai," kata Budi. "Dua minggu lebih cepat dari rencana awal akhir Februari."

Sementara itu, pemerintah disebut akan menambah jumlah fasilitas pelayanan kesehatan, vaksinator, dan jam pelayanan demi mengejar target vaksinasi corona. Menurut Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, kemampuan penyuntikan vaksin corona saat ini masih mencapai 60 ribu hingga 80 ribu suntikan per hari. Jumlah tersebut dinilai perlu ditingkatkan agar vaksinasi tahap pertama terhadap 40,2 juta orang yang ditargetkan berlangsung pada Januari hingga April bisa selesai tepat waktu.

Hingga kini baru tersedia 41.441 vaksinator yang bertugas menyuntikkan vaksin corona. Oleh sebab itu, Nadia optimis penambahan vaksinator, jam pelayanan dan fasilitas layanan kesehatan ini dapat mempercepat proses vaksinasi.

"Sekarang baru 10.030 fasyankes yang sudah terdaftar. Akan kita tambah dengan mendirikan pos-pos vaksinasi COVID-19. Selain itu kita mengharapkan adanya penambahan hari jadi 7x24 jam dimulai dari jam 08.00 sampai jam 16.00," papar Nadia pada Rabu (10/2). "Selain itu tadi, kami juga melakukan penambahan vaksinator. Diharapkan pada akhir Februari sudah ada 81.770 vaksinator."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait