Tak hanya soal rasa, keunikan dan nilai budaya yang melekat membuat masing-masing kuliner berikut layak masuk ke dalam Daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO.
- Zodiak Yanuarita
- Senin, 15 Februari 2021 - 16:56 WIB
WowKeren - Tak hanya alam yang memesona, saat berkunjung ke tempat baru hal yang tidak boleh terlewat untuk dicoba adalah masakannya. Setiap wilayah memiliki keunikan budaya masing-masing yang tak jarang hal ini pun turut tercermin dalam kuliner mereka.
Setiap negara di dunia tentunya memiliki kuliner khas yang patut dicoba saat dikunjungi. Bahkan beberapa di antara budaya kuliner tersebut sudah diakui oleh UNESCO. Tak hanya soal rasa, keunikan dan nilai budaya yang melekat membuat masing-masing kuliner tersebut layak masuk ke dalam Daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO.
Sehingga saat kamu keliling dunia, jangan pernah melewatkan untuk mencicipi masakan nasional dan makanan khas di daerah tersebut, ya. Berikut beberapa daftar kuliner yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda.
(wk/zodi)1. Lavash, Armenia
Lavash merupakan roti tradisional Armenia yang memiliki bentuk tipis. Meski hanya terbuat dari tepung terigu dan air, membuat roti ini membutuhkan banyak tenaga dan keterampilan. Setelah adonan tepung dan air diremas dan digulung, lavash direntangkan pada bantalan khusus dan dipindahkan ke oven tanah liat.
Keterampilan dan koordinasi yang dibutuhkan untuk mengulangi dan memasak lavash, serta pertukaran sosial yang terjadi di antara wanita yang memasaknya, membuat UNESCO mengakui makanan ini. UNESCO memandang pembuatan, makna, dan tampilan roti tradisional ini sebagai ekspresi budaya di Armenia.
2. Washoku, Jepang
Makanan Jepang secara kolektif disebut sebagai Washoku. Makanan ini terdiri dari empat elemen, yakni nasi, sup, lauk pauk, dan tsukemono. Washoku ditambahkan ke dalam daftar UNESCO tak hanya untuk melestarikannya, namun juga karena karakteristiknya.
Washoku dibuat dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti beras, ikan, sayuran, dan tanaman liar yang dapat dimakan. Washoku adalah hidangan yang segar, sederhana, dan dibuat dengan sangat memperhatikan detail. Inti dari washoku adalah adalah mencerminkan rasa hormat yang mendalam terhadap alam.
3. Piza Neapolitan Pizzaiuolo, Italia
Piza adalah makanan khas Italia yang sudah dikenal di seluruh dunia. Namun, ada satu piza yang benar-benar sudah diakui oleh UNESCO. 'Pizzaiuolo', atau pembuat piza dari Napoli menjaga tradisi memasak piza dalam beberapa tahapan termasuk bagaimana memutar adonan dan memanggangnya di oven kayu bakar.
Teknik khusus membuat piza Neapolitan didasarkan pada beberapa elemen utama seperti air, tepung, garam, dan ragi yang mana seni ini berlangsung selama berabad-abad. 'Keajaiban' inilah yang membuat UNESCO mendeklarasikan piza kota Napoli sebagai bagian dari Warisan Budaya Tak Benda Dunia.
4. Nsima, Malawi
Nsima adalah kuliner khas Malawi yang berupa bubur kental. Bubur ini dibuat dengan mencampurkan tepung jagung putih dengan air. Teknik membuatnya juga cukup rumit. Nsima dimakan di sejumlah tempat di Afrika. Di masing-masing bagian, nsima dikenal dengan nama berbeda.
Signifikansi budaya pada nsima membuat UNESCO mencantumkannya sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Sejak dini, anak-anak di sana diajari menumbuk jagung dan menyaring tepung untuk membuat nsima. Makan makanan bersama nsima adalah cara penting untuk memperkuat ikatan keluarga.
5. Airag, Mongolia
Airag adalah produk susu fermentasi yang dibuat dan dikonsumsi hampir di seluruh wilayah Asia Tengah. Di Mongolia, airag dibuat dengan mengaduk susu kuda di dalam wadah khusus yang terbuat dari kulit sapi. Sudah menjadi rahasia umum jika produk susu kaya manfaat untuk kesehatan.
Namun bukan hanya itu, Airag sarat akan nilai sejarah dan tradisi yang membuat UNESCO menobatkannya sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada 2019 lalu. Teknik membuat airag sangat unik termasuk susu harus diaduk lebih dari 500 kali sebelum ditambahkan ragi untuk memulai proses fermentasi.
6. Palov, Uzbekistan
Palov adalah kuliner khas Uzbekistan yang terbuat dari nasi, potongan daging, parutan wortel, dan bawang bombai. Biasanya, juga ditambahkan kacang arab, kismis, atau buah-buahan untuk menambah variasinya. Selain disajikan sebagai makanan rumah tangga, palov juga kerap menjadi hidangan di acara khusus.
Palov dapat ditemukan hampir di setiap sudut kota dan desa di Uzbekistan. Setiap koki menggunakan campuran bahan yang unik sehingga tidak ada dua palov yang sama. Legenda menyebutkan jika palov dibuat sendiri oleh Iskandar Agung untuk pasukannya.
7. Terere, Paraguay
Beralih ke Paraguay, ada minuman khas leluhur yang disebut terere. Terere dibuat menggunakan campuran khusus Poha Nana (tanaman jamu khas Paraguay) yang ditumbuk dan dicampur dengan air dingin. Setiap ramuan memiliki khasiat penyembuhan yang unik.
Tak hanya itu, teknik mencampur ramuan untuk diseduh menjadi minuman yang berbeda telah menjadi bagian dari tradisi setiap keluarga di Paraguay. Dinobatkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda, terere diminum dengan menggunakan sedotan khusus bombilla yang merupakan bagian dari tradisi Paraguay sejak abad ke-16.
8. Kopi Turki
Pasti kamu bertanya-tanya apa yang membuat kopi ini begitu spesial hingga membuat UNESCO menobatkannya sebagai warisan Budaya Tak Benda pada 2013 silam. Budaya kopi Turki merupakan simbol keramahan dan persahabatan saat menerima tamu atau selama acara perayaan penting.
Biji kopi yang sudah dipanggang ditumbuk hingga menjadi bubuk. Kemudian dicampur dengan air dingin dan gula (opsional) dalam teko kopi khusus yang terbuat dari tembaga. Kopi kemudian diseduh di atas kompor (atau kadang-kadang pasir panas) sampai hampir mendidih. Teknik ini menciptakan busa kental yang membuat kopi Turki terkenal.
Bagaimana, menarik untuk dicoba, bukan? Intip juga beberapa kuliner dari seluruh dunia yang berbahan daging mentah di sini. Kamu juga bisa mengenal beberapa jenis daging dengan rasa yang berbeda di artikel ini sebelum mulai memasak.