Deddy Corbuzier sempat melontarkan kritikan pedas untuk mualaf dan sekaligus ustaz Yahya Waloni. Rupanya, Deddy tak terima soal video dakwah Yahya yang menyindir YouTuber punya latar belakang kafir.
- Ria Susilo Wardhani
- Selasa, 16 Februari 2021 - 08:57 WIB
WowKeren - Deddy Corbuzier dikenal sebagai sosok yang kritis. Ia kerap melontarkan pendapat tegas terkait sejumlah masalah yang terjadi di masyarakat.
Salah satunya yang membuat Deddy emosi adalah terkait video dakwah dari seorang mualaf bernama Ustaz Yahya Waloni. Deddy tak terima ketika Yahya menyebut semua YouTuber memiliki latar belakang kafir.
Lewat Instagram, Deddy menuliskan sindiran buat Yahya. "Microphone ente buatan ape bro," kata Deddy.
Deddy sendiri dikenal sebagai sosok mualaf yang toleran terhadap umat beda agama. Deddy bahkan pernah berkicau di Twitter kalau ia tak pernah alergi memakai barang-barang kafir.
"Gue muslim, gue nggak menolak barang-barang buatan 'kafir', 'sok (silakan) matikan PLN), jangan main HP, jangan naik kendaraan, kan buatan kafir semua," seru Deddy. "Agama Islam kita itu sangat indah, maka mari kita tunjukkan keindahannya pada semua masyarakat, baik yang muslim walau non muslim. Karena kita warga Indonesia, berpegang teguh pada Pancasila, persatuan tanpa menjelekan agama lainnya. Aamiin."
Sebelumnya, Yahya sempat menuai sorotan soal video ceramahnya yang ditayangkan An-Najah TV pada 9 Oktober 2019. Dalam video itu, Yahya menyindir para YouTuber.
"Memang sekarang ini banyak orang cari makan pake YouTube. Memang tadi saya dikasih saran sama ibu, pewakaf masjid ini. Ustad, kalau boleh ustad bikin channel sendiri," kata Yahya. "Aduh nggak mau saya, bu. Biar sajalah hidup dengan cara yang saya miliki dengan hasil keringat dakwah."
"Youtuber.. Ngapain youtuber, background-nya itu kafir semua. Ndak mau saya makan uang kafir," kata Yahya. "Saya makan uang kotak amal dari masjid. Aamiin ya rabbalalamin. Itu sajalah makanan saya. Sehat selama 13 tahun. Tidak memakan pemberian kafir. Haram."
Sementara itu, ini bukan pertama kali ustaz yang menjadi mualaf sejak 2006 itu jadi sorotan. 2018 silam, ustaz yang dulunya mantan pendeta itu pernah dilaporkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) karena video ceramahnya yang diduga menyebarkan ujaran kebencian.
Penyebab ia dipolisikan karena sempat berceramah dan menyinggung banyak tokoh nasional. Diantaranya menyindir Megawati Soekarnoputri sebagai nenek-nenek biang kerok dan juga menyebut singkatan TGB (Tuan Guru Bajang) menjadi Tuan Guru Bajingan.
(wk/riaw)
