Aura Kasih mengungkap sikap sang mantan suami, Eryck Amaral, soal perbedaan penghasilan mereka. Diakui Aura, penghasilannya jauh lebih besar dari sang mantan suami.
- Neressa Prahastiwi
- Minggu, 14 Maret 2021 - 17:41 WIB
WowKeren - Aura Kasih memutuskan untuk bercerai dari suami bulenya yang bernama Ercyk Amaral. Berbagai faktor mengiringi keputusan tersebut, salah satunya diungkap Aura saat hadir di kanal YouTube Dapur Bincang Online pada Minggu (14/3).
Sang mantan suami disebut terintimidasi karena penghasilan Aura lebih besar. Padahal Aura mengaku sama sekali tak mempermasalahkan hal tersebut. Sebisa mungkin Aura juga selalu mendukung Ercyk yang diketahui berkarier sebagai model.
"Mantan suamiku juga ada rasa seperti intimidasi sosial. Tapi dia ada ngerasa istri gua pendapatannya lebih tinggi, guenya kok kayak enggak ngapa-ngapain," ujar Aura. "Itu termasuk juga, padahal aku bilang kita bisa kerja bareng-bareng. Namanya istri kan support suaminya ya."
Aura yang mendapat sorotan karena pekerjaannya di dunia hiburan juga mempengaruhi pemikiran sang mantan suami. "Apalagi aku bukan pekerja biasa. Aku entertainer yang orang tau, yang akan kena berita, yang dia juga bakal liat jadi dia akan kecil hati," imbuhnya.
Kendati begitu, Aura membantah apabila sang mantan suami tidak bekerja. Pelantun "Mari Bercinta" itu juga tak pernah melihat kekayaan seorang pria saat mencari pendamping hidup. Namun pencapaian Aura sering kali membuat para pria merasa minder.
"Dia kerja tapi ngerasa penghasilannya jauh sama aku," jelas Aura. "Aku pribadi sebenernya yang penting, kalo kita udah punya karier, kadang enggak mikir cowoknya harus tajir atau enggak."
Karena Eryck tak kunjung pulang dan seolah abai pada putri mereka, Aura memutuskan untuk bercerai. Aura juga tak ingin menimbulkan fitnah apabila jalan bareng cowok lain, mengingat aktivitasnya selalu menjadi sorotan publik.
"Gue kan enggak dikasih nafkah ya. Ngapain aku ginian gantung enggak jelas," tandasnya. "Nanti kalo aku main ama temen aku (cowok), gosip. Aku enggak mau jadi fitnah aja."
(wk/nere)
